Definisi kecelakaan banyak sekali ditemukan di berbagai sumber namun semuanya merujuk pada sebuah kejadian yang tidak terduga, tidak dapat diprediksi dan tidak disengaja yang dapat menimbulkan kerugian material, cedera hingga hilangnya nyawa manusia.
Dari semua definisi yang penulis dapatkan, hanya ada satu definisi yang menarik perhatian penulis yaitu definisi Oxford Languange sebagai berikut "an event that happens by chance or that is without apparent or deliberate cause."
Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia secara langsung adalah sebuah kejadian yang tidak terduga atau kejadian yang terjadi tanpa sebab yang jelas dan disengaja.
Definisi ini.yang digunakan.pula oleh sebuah video dokumenter tentang tragedi pesawat ulang alik Chalenger pada tanggal 28 Januari 1986 yang menewaskan 7 astronotnya termasuk satu guru yang rencananya memberikan pelajaran secara langsung dari luar angkasa pada hari keempat misi Challenger.
Kejadian Challenger ini terjadi dihadapan semua murid sekolah di Amerika yang menyaksikan peluncuran di pagi itu, rasa bangga dan takjub berubah seketika menjadi hal yang sangat menakutkan dan membayangi kehidupan mereka.
Presiden Amerika ketika itu yaitu Ronald Reagan memutuskan untuk menunda pidato kenegaraannya dihadapan kongress yang sedianya akan dilakukan pada tanggal 28 Jamuari 1986 menjadi tanggal 4 Februari 1986, sedangkan Wakil Presidennya George Bush langsung terbang ke Cape Canaveral pada sore harinya dan dilanjutkan pembentukan failure team yang menyelidiki kegagalan apa yang terjadi.
Setelah dilakukan investigasi penuh oleh Kongres Amerika disimpulkan bahwa apa yang terjadi pada Challenger seharusnya bisa tidak terjadi atau dihindari karena banyak sekali indikasi indikasi sebelum peluncuran yang sebenarnya bisa menjadi dasar kuat untuk menunda peluncuran.
Pada laporan dan pemberitaan, o-ring atau cincin-o disebut sebagai faktor penyebabnya namun pada dasarnya sebuah kecelakaan adalah hasil dari rangkaian kejadian (chain of events) sehingga kita tidak bisa bersandar pada satu faktor saja.
Faktor faktor lain seperti misalnya kondisi cuaca, kesalahan manusia yang dilakukan sebelum dan saat kecelakaan dan lainnya perlu menjadi materi dalam proses menemukan jawaban agar.kecelakaan dengan segala rangkaian kejadian serupa tidak terjadi lagi dimasa mendatang.
Masalah pada o-ring ini sebenarnya sudah terdeteksi pada peluncuran setahun sebelumnya yaitu pada bulan Januari 1985 dan juga pada peluncuran bulan April di tahun yang sama dimana para insinyur menyimpulkan bahwa sebab dari masalah pada cincin-o tersebut adalah suhu dingin yang membuat karet cincin-o menjadi kaku dan tidak responsif dalam artian tidak dapat menjalankan fungsinya.