Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Peran Aviasi dalam Tanggap Darurat (Bagian 1): Bandar Udara

21 Mei 2023   19:21 Diperbarui: 22 Mei 2023   00:41 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: needpix.com

Bandar udara selalu terlihat ramai dan bahkan pada beberapa bandar udara terlihat sangat padat baik pada pergerakan orang dan kargo maupun pada pergerakan pesawat serta kendaraan pengantar dan penjemput.

Pemandangan tersebut dapat semakin ramai dan padat serta bahkan dapat terjadi kekacauan yang tak terhindarkan bila kordinasi tidak diterapkan dengan seharusnya yaitu saat bencana alam terjadi.

Pesawat yang tinggal landas dan mendarat yang nornalnya berupa pesawat penumpang dan kargo, kini didominasi oleh pesawat angkut udara dengan membawa logistik dan personnel untuk membantu proses penanggulangan pasca terjadinya bencana.alam.

Kondisi ramai dan padat ini tidak hanya bisa terjadi di daerah terkena bencana alam tapi juga bandara di daerah tetangganya jika bandara di daerah bencana tidak bisa beroperasi karena kerusakkan pada infrastruktur bangunan dan landasan pacunya

Apabila ini terjadi maka akses udara hanya dapat dilakukan dengan mengoperasikan helikopter dari bandara di daerah tetangga dimana trafik pesawatnya akan meningkat drastis, tidak hanya mengatur trafik penerbangan berjadwal saja tapi juga penerbangan angkutan logistik dan personnel baik yang datang dari segala penjuru maupun yang menuju ke daerah terkena bencana.

Lalu lintas pesawatnya pun tidak hanya berupa pesawat bersayap tetap tapi juga pesawat bersayap putar atau rotorcraft (helikopter) baik yang dioperasikan sipil maupun militer dalam melakukan penerbangan kemanusiaannya (humanitarian flight).

Pergerakan pesawat akan meliputi pesawat pemgangkut bantuan dari segala daerah serta helikopter yang kemudian akan mengangkutnya dari bandara tersebut menuju daerah yang terkena bencana.

Kawasan bandar udara mungkin bisa juga menjadi area dibangunnya rumah sakit darurat dan pos pos bidang lainnya sehingga dapat dibayangkan padatnya aktivitas bandara saat terjadi bencana, tidak hanya berupa aktivitas penerbangan saja tetapi juga pencarian dan penyelamatan dan lainnya.

Kita semua memang tidak menginginkan terjadinya bencana alam akan tetapi kita tidak bisa menghindar dari kuasa Tuhan sebagai Sang Pencipta dan Pemilik alam semesta.

Oleh karena itu saat setelah terjadinya bencana alam diperlukan tindakan penanggulan dan pemulihan di daerah yang terkena bencana alam dengan mengirimkan bantuan berupa kebutuhan yang diperlukan segera dan untuk menyelamatkan nyawa manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun