Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Serba-serbi Aviasi dalam Bulan Ramadan

28 Maret 2023   22:31 Diperbarui: 29 Maret 2023   02:06 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasu Pilot dalam Kokpit (sumber : pexels.com)

Selama bulan Ramadan, pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana kita bisa mengetahui kapan waktu berbuka puasa ketika terbang melintasi perbedaan waktu.

Akan tetapu ada pertanyaan lainnya dalam aviasi yaitu apakah pilot yang menjalankan ibadah puasa bisa tidak berpuasa saat bertugas menerbangkan pesawat terutama pada rute jarak jauh ?

Untuk menjawab pertanyaan kepada traveler mengenai bagaimana mengetahui kapan waktu berbuka puasa ketika melintasi perbedaan waktu adalah bisa melihat keluar jendela untuk memastikan matahari terbenam.

Contoh misalnya ketika kita terbang dsri Surabaya ke Labuhan Bajo dan berangkat pada pukul 16.00, setelah satu jam penerbangan ke arah timur, kita mungkin sudah berada di poin dimana matahari sudah terbenam padahal jika mngikuti jam di tempat keberangkatan masih menunjukan pukul 17.00 sore.

Beberapa maskapai juga ada yang memberitahukan kepada penumpangnya baik melalui announcement suara maupun caption text di layar kursi seperti maskapai maskapai dsri negara Timur Tengah serta yang bernaung di Gulf Cooperation Council atau GCC seperti Emirates, Qatar Airways, Saudia Airlines.

Hal ini karena kita tidak berpatokan dengan waktu pada tempat keberangkatan penerbangan kita melainkan pada posisi dimana pesawat berada pada setiap waktunya, dalam kata lain bila kita terbang dari arah barat ke timur maka waktu puasa kita akan lebih sebentar daripada dari arah timur ke barat.

Untuk urusan menu berbuka puasa, maskapai berbasis di Timur Tengah seperti Emirates dan Qatar Airways menyediakan menu khusus Ramadan dengan tetap memerhatikan keseimbangan antara protein dan vitamin serta kandungan bermanfaat lainnya.


Sedangkan untuk pilot sebenarnya dikembalikan kepada masing masing individunya dan bila di Amerika dan Kanada, ada istilah yang dapat menjadi pedomannya yaitu IMSAFE atau singkatan dari Illness, Medication, Stress, Alcohol, Fatigue dan Emotion. 

IMSFE ini merupakan persyaratan bagi pilot sebelum terbang yang dikenal dengan PAVE atau Personal, Aircraft, Environment dan External Pressure (tekanan eksternal, IMSAFE ini adalah persyaratan pada bagian Personal/Pilot ada PAVE tersebut

Mari kita jabarkan satu persatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun