Pandemi telah banyak mengubah cara kita menjalani kehidupan termasuk juga dalam hal pemenuhan mobilitas dengan moda transportasi.
Sebelum pandemi, kelas bisnis pada aviasi komersial tidak saja terdiri dari pelaku perjalanan dari kalangan bisnis saja tetapi juga dari berbagai.kalangan yang pada dasarnya menginginkan pelayanan dan pengalaman terbang yang berbeda.
Pada awal dan selama Pandemi, pemandangan tersebut sangat jauh berbeda dimana jumlah penerbangan komersial tidak menyediakan banyak pilihan kepada pelaku perjalanan bisnis atau corporate untuk memenuhi kebutuhan mobilitasnya.
Solusinnya bagi mereka adalah dengan beralih ke penerbangan tidak berjadwal atau umum dikenal dengan penerbangan charter, walau jenis pelayanan penerbangan ini bukanlah sesuatu yang baru dalam industri aviasi akan tetapi dengan tambahnya pengguna pada penerbangan ini maka business aviation semakin menjadi primadona dikalangan pebisnis dan corporate pasca pandemi.
Telah terjadi pergeseran yang dilakukan oleh para pebisnis dan corporate ini dalam hal memilih transportasi udara dalam memenuhi kebutuhan mobilitas mereka.
Apa definisi busniess aviation?
Sebelum mendefinisikannya mari kita mengenal jenis aviasi pada umumnya sehingga akan lebih mudah kita memahami business aviation ini nantinya.
Jenis aviasi dapat dilihat dari pengoperasian pesawatnya yaitu pengoperasian untuk militer disebut dengan aviasi militer sedangkan pengoperasian pesawat untuk sipil disebut dengan aviasi sipil.
Pada aviasi sipil, pengoperasian pesawat bisa untuk pribadi, kegiatan di udara (aerial work), serta komersial, oleh karena itu pada aviasi sipil terdapat istilah general aviation yang membedakan antara pengoperasian untuk komersial (commercial aviation) dengan non komersial.
Akan tetapi ada juga istilah private aviation dimana ada pihak ataupun perorangan yang mengoperasikan pesawat untuk keperluan pribadi dimana sang pilot tidak mendapatkan kompensasi dari kegiatan terbangnya.