Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Antara PHK dan Mempekerjakan Kembali Pilot

23 Februari 2023   10:20 Diperbarui: 6 Maret 2023   13:45 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemutusan Hubungan Kerja bagi pilot mungkin tidak ada bedanya dengan pekerja di bidang lainnya dimana mereka memiliki pilihan yang sama yaitu mencari perkerjaan yang baru atau membuka usaha sendiri.

Akan tetapi selama pandemi berlangsung hampir semua maskapai di dunia melakukan PHK terhadap karyawannya tak terkecuali para pilotnya, keadaan ini membuat pilot yang mengalami PHK tidak memiliki pilihan sedikit berbeda dengan pekerja di bidang lainnya untuk mencari pekerjaan baru.

Ini berarti mereka harus mencari pekerjaan baru di bidang lain selain dari opsi membuka usaha sendiri, dalam artian mereka harus melakukan transisi dalam karir mereka dari ruang kokpit ke ruang kantor ataupun di lapangan (field).

Sedangkan untuk melamar pekerjaan di bidang lain ada persayaratan utama yang kebanyakan pilot mungkin tidak memilikinya yaitu gelar akademis seperti gelar sarjana.

Lulusan pilot tidak lah mendapatkan sertifikat akademis seperti lulusan akademik lainnya melainkan sertifikat pilot yang membuka kesempatan karir mereka dalam industri aviasi.

Terlebih lagi  bagi yang langsung berkarir di dunia penerbangan setelah lepas sekolah umum atas, gelar akademis unumnya terlewati.

Akan tetapi sertifikat pilot mulai dari sertifikat pilot private atau Private Pilot License (PPL), Commercial Pilot License (CPL), Insturment Rating dan Multi-Engine Rating membutuhkan waktu baik dalam pelatihan di kelas, simulator dan jam terbang, namun dengan jangka waktu yang tidak selama dengan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan gelar akademis.

Walau demikian mereka telah dibekali dengan semua hal yang berkaitan dengan penerbangan, tidak hanya menerbangkan pesawat tetapi juga navigasi udara, cuaca, mempelajari segala peraturan penerbangan dan lainnya.

Sekolah pilot adalah salah satu jenjang pendidikan tercepat (high-paced) yang dapat menghasilkan pekerja yang ahli (high skilled/expert) dalam sebuah bidang utamanya pengoperasian pesawat.

Mereka para pilot adalah para individu yang mahir (proficient) menerbangkan pesawat terbang serta memiliki keahlian dan pengetahuan akan segala hal dan aspek yang berhubungan keselamatan penerbangan.

Namun semua itu bisa menjadi tidak lagi membawa manfaat ketika seluruh maskapai mengurangi operasional dan armada mereka dan sebagai akibatnya pasar kerja di bidang penerbangan khususnya pilot menjadi lesu dimana gap antara jumlah pilot kian banyak dan lapangan kerja yang kian sedikit menjadi semakin melebar.

Alhasil beberapa pilot di dunia ada yang menjadi pengendara mobil pengantar barang, bekerja di bidang tanaman, makanan hingga bekerja mandiri sesuai dengan minatnya seperti menjadi fotografer ataupun menjadi entrepeneur serta jenis pekerjaan lainnya yang tidak lagi berhubungan dengan instrumen dalam kokpit.

Ilustrasi Pilot dalam Kokpit (Author.: Petr Kratochvil/publicdomainpictures.net)
Ilustrasi Pilot dalam Kokpit (Author.: Petr Kratochvil/publicdomainpictures.net)

Pandemi Covid-19 telah membuka pemikiran bagi para pilot dalam melihat segala kemungkinan yang dapat terjadi dalam kehidupan yang mana salah satunya untuk meraih gelar akademis sebagai nilai tambah.

Bagi mereka di kemudian hari, apakah nantinya akan menjadi salah satu tim inti manajemen sebuah maskapai, konsultan penerbangan ataupun jenis pekerjaan di bidang lainnya selain dari penerbangan.

Mereka masih dapat melakukan tugas dan kewajibannya menerbangkan pesawat selama mereka menempuh studi mendapatkan gelar akademis misalnya dengan mengikuti kuliah online.

Bagaimana dengan pilot yang kemudian diperjakan kembali oleh maskapai sebelumnya?

Seorang pilot maskapai yang sempat terkena Covid 19 dan kembali mengudara setelah beberapa waktu tidak berada di kokpit lupa menyalakan mesin kedua pesawat ketika hendak takeoff.

Di tempat dan keadaan berbeda, seorang pilot.yang kembali ke kokpit setelah tujuh bulan tidak terbang lupa menurunkan roda pesawat ketika hendak mendarat.

Ini hanya dua laporan yang terkumpul di sistem pelaporan FAA yaitu Aviation Safefy Reporting System selama tahun 2019 akan tetapi jumlahnya meningkat menjadi 128 laporan pada periode Maret 2020 hingga Juni 2021 di penerbangan komersial Amerika.

Dalam penerbangan di Amerika dikenal dengan istilah pilot currrency dan pilot proficiency, dimana pilot currency mengacu pada persyaratan yang ditetapkan oleh FAA kepada pilot dalam satu periode waktu untuk tetap dapat terbang.

Persyaratan persyaratan tersebut mengacu kepada validitas dokumen seorang pilot seperti sertifikat pilot dan kesehatan serta sertifikat lainnya yang bisa berbeda beda pada setiap pilot dengan rating masing masing.

Salah satu contoh persyaratan yang ditetapkan oleh FAA adalah seorang.pilot harus melakukan setidaknya tiga kall takeoff dan landing selama 90 hari untuk dapat menerbangkan pesawat penumpang.

Sedangkan pilot proficiency atau kemahiran pilot mengacu kepada kemampuan pilot untuk menerbangkan pesawat dengan mengikuti aturan keselamatan penerbangan sesuai denhan kemahirannya.

Ini berarti semua pilot pada dasarnya dapat terbang karena dengan kemahiran (proficiency) mereka untuk menerbangkan pesawat tetapi hal ini tidak berlaku di bawah istilah pilot currency dengan segala persyaratan yang ditetapkan oleh FAA.

Semua ini sebenarnya juga berlaku di semua negara khususnya kepada semua pilot yang menerbangkan penumpang dimana jika seorang pilot yang tidak melakukan penerbangan selama beberapa waktu perlu melakukan penyegaran keahlian terbang mereka sebelum kembali ke penerbangan sehari hari.

Hanya saja penerapannya bisa berbeda beda pada setiap maskapai dan negara misalnya dalam hal flight simulator untuk semua jenis pesawat yang dioperasikan maskapai.

Penyegaran bisa berupa pelatihan di flight simulator yang dapat membawa kembali kecakapan dan kesadaran pilot dalam ruang kokpit terhadap semua prosedur penerbangan serta terhadap semua instrumen yang ada dihadapan kursi mereka.

Oleh karena itu mempekerjakan kembali pilot bagi maskapai juga merupakan tantangan dan keadaan yang dihadapi dalam maskapai me-reaktivasi operasional mereka pasca pandemi.

Ini menandakan pula bahwa keselamatan penerbangan tetap dan akan selalu menjadi prioritas utama bagi semua pelaku pada penerbangan.

Referensi :

  • aviationnepal.com/is-pilot-training-a-degree-course-how-to-become-pilot/
  • vice.com/en/article/jgqwjk/pilots-travel-covid-aviation
  • dailymail.co.uk/news/article-10096557/Dozens-practice-pilots-making-disastrous-mistakes-pandemic-return.html
  • skytough.com/post/what-is-pilot-currency-how-is-it-earned
  • aopa.org/training-and-safety/active-pilots/safety-and-technique/currency-vs-proficiency

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun