Sedangkan contoh penerbangan non stop (tanpa henti) contohnya adalah penerbangan umrah dan haji dari Jakarta kecuali bila maskapai perlu menjemput jamaah di kota lain di Sumatera yang dalam hal ini menjadi penerbangan langsung (direct flight). Â
Nah kalau dalam penerbangan tidak langsung, kita bisa memulai dengan connecting flight yaitu penerbangan yang menghubungkan dua poin melalui dua atau lebih penerbangan yang bisa berupa kombinasi penerbangan domestik dan internasional ataupun penerbangan internasional.saja.
Contoh dari penerbangan ini adalah penerbangan dari Medan ke Dubai yang melibatkan penerbangan internasional dari Medan ke Singapore dan Singapore ke Dubai.
Pada connecting flight, waktu tunggu antara dua penerbangan akan berbeda beda, disnilah perbedaan antara layover dan stopover berlaku. Kita juga mungkin harus berpindah terminal dari domestik ke internasional jika penerbangan kita merupakan kombinasi penerbangan domestik dan internasional.
Namun pada dasarnya semua proses perpindahannya bisa sama yaitu dapat melibatkan perpindahan maskapai, nomor penerbangan, terminal, gate dan lama waktu menunggunnya, ini berarti kita harus turun dari pesawat pada penerbangan sebelumnya.
Contoh dari kuombinasi penerbangan domestik dan internasional adalah penerbangan dari Bengkulu ke Sydney Australia melalui penerbangan domestik ke Jakarta atau Bali dan selanjutnya penerbangan internasional ke Sydney Australia.
Waktu tunggu antara dua penerbangan pada connecring flight  tidak.selama dengan layover yang bisa hingga 24 jam serta stopover yang bisa.lebih dari 24 jam.
Lama waktu tunggu (layover) yang lama misalnya antara 6-24 jam bisa kita gunakan untuk melakukan sightseeing tour baik ke spot wisata terdekat dengan bandara ataupun ke kota terdekat untuk mencicipi makanan khas lokal.
Satu masukkan yang mungkin dapat berguna adalah ada baiknya kita melakukan penerbangan koneksi dengan hanya satu maskapai untuk semua penerbangan yang perlu kita lakukan karena akan memudahkan kita bila harus melakukan klaim klain seperti keterlambatan penerbangan ataupun bagasi.
Harga tiket penerbangan non stop umumnya lebih tinggi dari penerbangan langsung (direct flight) namun dari sisi waktu tempuh, penerbangan non stop lebih pendek dari penerbangan langsung karena adanya waktu di bandara diantara bandara keberangkatan dan kediatangan.
Namun ini bisa kembali kepada pilihan masing masing pelaku perjalanan karena ada yang lebih memilih berada di pesawat lebih sebentar dari pada berlama lama di pesawat.