Jika memang itu terjadi maka IKN akan menjadi salah satu kota di dunia yang terlayani oleh tiga bandara selain dari Toronto Canada, Buenos Aires Argentina, Sao Paulo Brazil, Milan Italy, Nagoya dan Osaka Jepang, Mexico City Mexico dan beberapa kota besar di Amerika.
Sedangkan untuk kapasitas pada transportasi udara untuk IKN sendiri masih perlu dillihat kembali dari sisi maskapai sebagai penyedia angkutan niaga berjadwal, dalam pengertian apakah maskapai akan memindahkan base nya atau juga  menjadikan salah bandara di dekat IKN menjadi hub nya.
Untuk konektivitas udara sepertinya akan IKN akan berbeda dengan Jakarta, karena lokasi IKN yang berada di tengah NKRI memungkinkannya konektivitas udara dengan langsung ke semua ibu kota Proponsi, serta bisa menjadi hub maskapai dalam menghubungkan kota kota di Indonesia bagian timur dengan barat.
Dari sisi pemeliharan pesawat, perlu juga adanya pusat pemeliharan pesawat (MRO) di sekitar kawasan IKN, apakah maskapai maskapai yang kini sudah memiliki MRO akan membangun atau justru memindahkan fasilitas nya ?
Dari sisi navigasi udara, pergerakan pesawat pastinya akan menjadi semakin banyak di kawasan Indonesia bagian tengah sehingga Flight Information Region atau FIR Makassar akan mendapatkan tambahan pekerjaan dalam memantau dan mengatur navigasi udara di wilayah nya.
Namun untuk jumlah pesawat yang melayani penerbangan komersial berjadwal dari dan ke IKN ini yang menjadi pertanyaan penting karena akan menyangkut kapasitas berupa kursi kursi penerbangan.
Pertanyaan seperti ini akan timbul, apakah dengan jumlah armada pada semua maskapai saat ini bisa menyediakan kapasitas tambahan yang diperlukan nantinya, apakah ada penerbangan dari dan ke Jakarta (CGK dan HLP) yang dialihkan atau justru di hilangkan untuk mengisi kapasitas di IKN.
Penerbangan Internasional yang dilakukan oleh maskapai asing yang selama ini ke CGK sebagai bandara yang melayani ibu kota Jakarta apakah juga akan menggeser ke IKN, jika bergeser ini pastinya membawa pengaruh baik di CGK maupun bandara yang akan dipilih, apakah ketiga bandara di sekitar IKN atau salah satunya.
Pemerintah sepertinya memang sudah mempersiapkan dan mengantisipasi dengan Peltia Air yang menjadi maskapai komersial berjadwal, namun demikian kapasitas pada moda transportasi udara perlu menjadi perhatian  dengan adanya IKN.
Frekwensi penerbangan komersial berjadwal dari IKN ke Jakarta sepertinya akan banyak dan juga kota kota besar di Jawa dan daerah daerah dimana sentra produksi berlokasi.Â