Perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN akan membawa dampak pada banyak hal mulai perpindahan kantor kantor pemerintahan, Kedutaan Besar para negara sahabat, Markas Besar TNI dan tiga matra TNI, hingga ASN dan personil TNI.
Selain itu pula dua Skadron Udara VIP/VVIP juga akan diipindahkan ke IKN yaitu Skadron Udara 17 pada pesawat fixed wings dan Skadron Udara 45 pada rotary wings (helikopter), perpindahan ini sudah tentu untuk mendukung kegiatan Presiden dan Wakil Presiden.
Menurut Kompas.com (04/03/23) akan ada Pangkalan Udara TNI AU di IKN yang juga akan menjadi bandara VIP/VVIP serta menjadi rumah baru kedua Skadron VIP/VVIP tersebut.
Proses perpindahan ini akan memerlukan waktu dan transportasi yang tidak sedikit, baik itu untuk angkutan orang dan barang barang serta dokumen dokumen penting jika diperlukan.
Bagaimana kesiapan transportasi udara tersebut dan bagaimana pula selanjutnya transportasi khususnya transportasi udara menghubungkan IKN dengan seluruh ibu kota Propinsi di Indonesia ?
Transportasi udara sepertinya akan dibutiuhan pada proses perpindahan nantinya dan karena perpindahannya bisa dikatakan masif, itu artinya akan dibutuhkan banyak pesawat dan pergerakan nya termasuk kemungkinan nya pesawat pesawat angkut udara dari TNI juga mungkin akan dilibatkan baik itu pesawat angkut ringan/sedang maupun angkut berat.
Jika dilihat dari armada yang dimiliki oleh TNI AU maka terdapat pesawat CN-295 yang merupakan varian dari Airbus C-295, kemudian terdapat pesawat IPTN NC-212 untuk angkut ringan/sedang sedangkan untuk pesawat angkut berat terdapat pesawat Lockheed Martin C 130 B/H/H-30.
Namun jangan dillupakan bahwa TNI AU juga menunggu kedatangan pesanan pesawat angkut berat LM C 130 J Super Hercules dan juga Airbus A-400M Atlas, bila semua pesanan tiba sebelum proses perpindahan mungkin pesawat pesawat ini juga akan dilibatkan.
Bagaimana dengan penerbangan komersial berjadwal nya akan melayani IKN ?
Jika membaca berbagai artikel dan berita mengenai bandara di IKN, sepertinya IKN akan dilayani oleh 3 bandara umum dimana dua diantaranya yaitu Sepinggan Balikpapan (BPN) dan Samarinda (AAP) sedangkan satu lagi akan selesai pada tahun 2024.