Dan bila area yang tersedia sangat luas, bisa membangun pusat kegiatan olahraga kedirgantaraan dengan lapangan terbang (bukan airport), ini akan menjadikan Gunungkidul seperti memiliki sirkuit balap motor ataupun mobil di Lombok.
Namun apabila ingin membangun bandara, menurut opini penulis akan lebih efektif bila bandara yang dibangun bukan bandara komersial (umum) tetapi bandara wisata (khusus), dengan begitu penerbangan pada general aviation di Indonesia juga bisa tumbuh.
Olahraga kedirgantaraan sangat bervariasi. Di antaranya mencakup terjun payung, glider dan ultra light. Bila dikembangkan dengan baik bisa menjadi venue perlombaan olah raga kedirgantaraan bertaraf international.
Selain itu bisa pula mendirikan pelatihan terjun payung dan pelatihan beberapa olah raga kedirgantaraan lainnya, gambaran akan fasilitas seperti ini dapat dilihat pada film "Drop Zone" yang dibintangi Wesley Snipes.
Pada akhirnya tidak saja menjadi destiinasi wisata udara saja tetapi juga menjadi destinasi dan pusat aerosports bertaraf internasional.
Mudah mudahan wacana ini bisa terwujud karena akan memberikan manfaat berlipat ganda dari kegiatan kegiatan scenic flights, pusat olah raga kedirgantaraan serta pusat kegiatan general aviation dengan pesawat pesawat pribadi, recreational aircraft (sports aircraft) dan pesawat pada ultra light aviation.
Referensi:
- yogyakarta.kompas.com/read/2023/01/18/113141678/punya-alam-luas-gunungkidul-wacanakan-wisata-penerbangan
- en.m.wikipedia.org/wiki/Ultralight_aviation
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H