Hukum dan aturan kala dilanggar dengan alasan masing masing walau sudah menjadi aturan baku sekalipun, dan lebih parah nya lagi bila sikap tidak patut dicontoh tersebut dialirkan ke arus media sosial yang dilihat orang banyak.
Dalam melakukan segala kegiatan di segala lokasi dan keadaan tertentu terdapat batasan batasan yang kita harus perhatikan yang tujuannya tidak lain untuk keselamatan.
Sebagai contoh bila kita melakukan inspeksi proyek harus menggunakan pelindung kepala, para pekerja menggunakan vest yang menyala ketika tersorot lampu, selama penerbangan kita diminta untuk selalu menggunakan seat belt, serta di laut kita menggunakan pelampung.
***
Ada sebuah berita baru baru ini di Kompas.com mengenai sepasang suami isteri yang merupakan "public figure" mengajak anaknya atau tepatnya balita beraktivitas di air tanpa pelampung (walau diberitakan sebelumnya sempat menggunakan).
Penggunaan pelampung ketika melakukan kegiatan di air bukan untuk ketika kita "kecebur" di air melainkan "jika" kita kecebur, kata "ketika" berarti sudah kecebur sedangkan kata "jika" menunjukan bahwa kita belum kecebur, maka pelampung dapat melakukan fungsinya ketika kita kecebur.
Apa fungsi dari pelampung ?
Pelampung baik itu life jacket atau life buoy akan selalu membuat posisi kepala kita diatas air, untuk apa ? agar kita tetap bisa bernapas karena kita menghirup udara yang hanya tersedia di atas permukaan air.
Menurut data dari U.S. Coast Guard Recreational Boating Statistics pada tahun 2018 terdapat 633 kematian.saat melakukan kegiatan air dimana 77% dari jumlah itu karena tenggelam dan 88% karena tidak menggunakan pelampung.
Adakalanya "pride" kita mengambil alih kesadaran kita dalam mengambil sikap dan menghadapi semua keadaan dengan kemahiran kita, yang dalam masalah penggunaan pelampung menggunakan dalih pandai berenang.
Ada satu hal yang semua dari kita tidak bisa mengetahuinya yaitu keadaan bawah laut, arus tidak hanya terjadi di permukaan tetapi juga di bawah permukaan dan tak terlihat jika kita berada di permukaan dan ketika kita melihatnya maka pembuktian justru dapat menempatkan kita dalam keadaan yang mengancam jiwa, dimana keadaan terburuknya kita bisa terseret di bawah permukaan air laut dalam sekejap.