Pihak Amerika kemudian mengeluarkan rencana pemulihan ekonomi di benua Eropa dengan nama Marshall Plan yang didasari pula atas kekhawatiran perluasan pengaruh komunis di benua Eropa.
Marshall Plan yang dijalankan dari tahun 1947 hingga 1951 ini mengambil nama sang pencetusnya yaitu George Marshall yang pada masa itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika.
Dasar pemikiran dari rencana pemulihan ekonomi di Eropa ini  karena George Marshall melihat kejatuhan ekonomi di Eropa bisa menyebabkan kemisikinan dimana mana dan bisa membawa kesuburan pengaruh komunis.
Akan tetapi tidak semua negara di Eropa menerima Marshall Plan ini dimana Soviet menolaknya dan mempengaruhi negara negara di Eropa bagian timur untuk juga menolaknya, keadaan ini yang dapat menjelaskan pemisahan antara negara blok timur yang menolak Marshall Plan dan blok barat yang menerima Marshall Plan ini.
Perang Dunia II juga menyebabkan Dekolonikasi pada negara negara jajahan Inggris karena keadaan perekonomian Inggris yang membuat sulit untuk mempertahankan negara negara jajahannya, disini pula titik awal dari berakhirnya perjalanan Emperium Inggris (British Empire) dan menerapkan sistem Commonwealth atau persemakmuran. (British Empire sendiri benar benar berakhir saat penyerahan Hong Kong kepada China pada tahun 1997.).
Atas semua keadaan yang dihadapi setelah perang dunia II tersebut, Inggris kemudian memutuskan untuk menghentikan dukungan keuangan dan militernya kepada Yunani dalam peranf sipil melawan Turki, langkah Inggris ini kemudian melahirkan Doktrin Trumman (Trumman Doctrine) yang muncul dari pidato Presiden AS Harry Trumman di depan Kongres Amerika pada tanggal 12 Maret 1947.
Trumman khawatir dengan lepasnya dukungan Inggris tersebut dapat membuka pintu kepada paham komunis dan Soviet di Yunani ataupun Turki, juga karena adanya pernyataan dari penguasa Soviet yaitu Joseph Stalin yang akan mendukung.komunis Yunani dalam menghadapi Turki, pernyataan Stalin ini juga mendapat dukungan dari penguasa Yugoslavia Josip Tito.
Banyak pihak menyebut bahwa tanggal 12 Maret 1947 tersebut menjadi awal dari perang dingin sebagai akibat dari lepasnya dukungan dari Inggris kepada Yunani.
Pada bulan April 1949 Amerika kemudian juga mendirikan NATO yaitu aliansi pertahanan dengan negara negara di Eropa barat yang masuk dalam blok barat yang berarti bahwa Amerika akan memberikan bantuan atau dukungan kepada negara negara yang menjadi aliansi ini.
Semua rangkaian kejadian tersebut akhirnya menciptakan keterlibatan Amerika di Eropa sepanjang masih berlakunya perjanjian ataupun kesepakatan dimana Amerika dan negara negara di Eropa khususnya di Eropa Barat dan Utara ada didalamnya.
Keterlibatan disini utamanya dalam menjaga stabilitas wilayah serta atas dasar sejarah awalnya dimana ada kekhawatiran penyebaran paham komunis di seluruh wilayah ini dengan melihat keadaan yang terjadi saat itu seperti jatuhnya perekonomian di negara negara di wilayah ini.