Sebagai outputnya maka didirikan jabatan baru setingkat menteri yang membawahi semua badan intelegen di Amerika yaitu Direktur Intelejen Nasional (DNI) pada April 2005.
Pada kejadian 9/11 pihak FAA dinilai lamban untuk memberi notifikasi kepada pihak militer dalam hal ini NORAD akan situasi yang tengah terjadi di ruang udara AS dan bahkan dengan adanya pembicaraan dari kokpit pesawat United Airlines 93 yang sedang menuju ke ibukota AS Washington DC sekalipun yang secara nyata merupakan potensi ancaman nasional.
Kelambanan komunikasi dari FAA terjadi di  konferensi jarak jauh melalui sambungan aman yang dilakukan oleh National Command Center (NCC) di Pentagon dengan semua badan sipil dan militer di pemerintahan termasuk Gedung Putih.
Selain itu juga terlihat pada saat FAA mendapat notifikasi bahwa pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan AA- 11 (flight 11) telah dibajak pada jam 8.42 pagi, namun komunikasi petugas FAA membutuhkan waktu 9 menit untuk memberikan notifikasi kepada NORAD akan situasi yang terjadi dan meminta untuk dikerahkan pesawat F-15 -- dan baru pada jam 8.53 pagi dua pesawat F-15 mengudara.
Amerika memang memiliki prosedur keamanan di ruang udaranya salah satunya adalah "Security Control of Air Traffic and Air Navigation Aids" (SCATANA) Â dimana pada prosedur ini disebutkan bahwa pihak militer akan mengarahkan pergerakan pesawat mendarat, pengalihan serta mengontrol ruang udara dan navigasi udara dalam keadaan darurat.
Sehingga bila semua arus infornasi dapat sampai kepada pihak militer lebih awal dan cepat semakin sigap pula bagi pihak militer memahami situasi yang dihadapi dan mengambil tindakan yang sesuai dengan protokol SCATANA dimana pada tanggal kejadian 9/11 prorokol ini pertama kali  diaktifkan.
Kejadian 9/11 adalah kejadian yang tragis dan  kejahatan terhadap umat manusia,. Pesawat penumpang yang menyatukan seluruh umat didunia serta melambangkan kebebasan dan kedamaian dengan penerbangan ke berbagai kawasan di bumi tanpa melihat latar belakang apapun di setiap kawasannya, justru dijadikan ancaman pada hari itu.
Sejak itu seluruh bandara yang dimulai dari seluruh bandara di Amerika melakukan pengetatan pada seluruh bagian di bandara, meskipun menambah proses pemeriksaan di poin poin di bandara namun ini cara satu satunya yang harus ditempuh.
Dari sini pula semua pihak khususnya yang berada pada industri penerbangan menyadari bahwa penerbangan bukan saja mengenai keselamatan tetapi juga keamanan baik itu di darat pada bandara bandara maupun diudara selama pesawat melakukan penerbangan.
Bandara menjadi poin yang krusial dalam keamanan dan keselanatan penerbangan karena merupakan fase sebelum dan sesudah penumpang naik/turun pesawat sehingga disinilah keamanan dan keselamatan penerbangan dimulai dan berakhir.
Perubahan dan penambahan protokol keamanan di bandara bandara di Amerika pun dilakukan, disamping perubahan dalam hal kordinasi dan komunikasi antar badan pemerintahan yang memiliki tanggung jawab dan otoritas pada sektor keamanan dan intelijen Amerika.