Utlisasi dan Tingkat Keterisian
Pemanfaatan atau utilisaai kendaraan yang digunakan berhubungan dengan tingkat keterisian kendaraan pada setiap trip nya dan pada akhirnya mempengaruhi pendapatan per trip nya.
Sebagai ilustrasi nya seperti ini, misalnya utilisasi kereta api dalam sehari adalah minimum  5 jam, maka satu rangkaian  kereta bisa melakukan minimum 5 kali trip atau 10 kali jika pulang pergi untuk satu rangkaian  dalam satu hari operasi, sedangkan menurut di berita akan terdapat 11 rangkaian dengan 9 rangkaian yang aktif dan 2 rangkaian untuk back up.
Bila kita mengambil jumlah minimumnya dari 11 rangkaian yaitu 4 rangkaian dengan perinician 2 rangkaian berangkat dari Jakarta dan dua lainnya dari Bandung maka dalam sehari terdapat 5 x 4 = 20 kali trip atau 40 kali perjalanan pulang pergi, ini dengan tingkat utilisasi hanya 5 jam dalam 24 jam sehari.
Sehingga  bila pengoperasian kereta api cepat kelak akan dimulai jam 07.00 pagi dan menggunakan perhitungan utlisasi diatas yaitu 5 jama  maka kereta api hanya akan beroperasi hingga jam 12.00 siang dengan masing masing rangkaian melakukan 10 kali trip atau 20 kali pulang pergi dengan asumsi keberangkatan setiap jam nya.
Kemudian bila kita asumsikan tingkat keterisian per trip adalah 50% dengan kapasitas setiap rangkaian kereta adalah 50 orang saja maka dalam 5 jam operasional keempat rangkaian kereta yang beroperasi akan mengangkut 4x10x50= 2.000 orang untuk trip satu arah dan jika pulang pergi akan mengangkut 4,000 orang.
Perhitungan perhitungan diata menggunakan asumsi asumsi :
1.Kapasitas kereta 100 pax/rangkaian
2.Tingkat keterisian sekali trip 50%
3. Jumlah rangkaian kereta 4 dari 11 tersedia
4. Utilisasi kereta dalam.sehari 5 jam
5 Â Keberangkatan kereta sekali dalam 1 jam