[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="www.sodahead.com"][/caption]
Hari ini aku sudah hari kesekian aku bangun pagi. Sesuatu yang dulunya sangat sulit untuk aku lakukan. Dulu biasanya, aku hanya bangun pagi untuk shalat shubuh dan tidur lagi setelahnya. Susah bangun pagi merupakan hal salah satu kebiasaan burukku yang sudah berhasil aku buang. Walaupun terlihat kecil, namun, keberhasilanku mengubah kebiasaanku menjadi seorang " morning peson" sungguh memberikan dampak yang besar bagiku.
Mamfaat yang aku rasakan dia antaranya adalah aku tidak lagi merasa lemas dalam melaksanakan aktivitas seharian. Apalagi dengan bangun pagi, aku mempunyai tambahan waktu lebih dari biasanya. Waktu tersebut bisa aku gunakan untuk beriolahraga sebentar, Karena olahraga itu bisa menghilangkan stress dan menyehatkan. Atau aku juga bisa menggunakan tambahan waktuku untuk menulis dan membaca seperti sekarang ini.
Sesuatu yang sangat menyenangkan. Apalagi pada saat memutuskan aku harus bangun pagi dan tidak tidur lagi setelah shalat shubuh itu sangat berat. Di tambah lagi suhu kota Bandung yang dingin, kasur yang empuk, dan selimut yang hangat semakin menambah berat perjuangan. Meski begitu aku berusaha melawannya, dan dari berbagai cara yang aku lakukan. Olaharagalah yang paling efektif untuk untuk menghilangkan rasa kantuk di pagi hari. setelah itu baru dilanjutkan dengan membaca. Tapi sekarang karena sudah menjadi kebiasaaan. Baik membaca atau olahraga duluan bagiku tidak masalah. Karena aku sudah tidak dalam keadaan mood lagi untuk melanjutkan tidur sampai matahari meninggi. Jadi, sekarang aku tahu abagaimana rasanya ketika perjuanganmu akhirnya terbayar. :)
Aku sebenarnya tidak menyangka, Ternyata mengubah kebiasaanku yang sudah menahun ini tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Ada yang bilang kalau untuk menjadikan sesuatu sebagai kebiasaaan, setidaknya membutuhkan waktu minimal 21 hari. Tapi, aku sudah bisa menjadikan bangun pagi sebagai kebiasaanku kurang dalam waktu 10 hari saja.
#Alhamdulillah
Yang jelas, aku sangat senang karena salah satu kebiasaan burukku bisa ku buang. Sekarang aku sedang berusaha melawan kebiasaan malasku dalam menulis. Tadi malam saat aku memutuskan untuk menulis selama 4 jam. Aku gagal. Aku cuma bisa menulis selama 2 jam saja. Itupun tidak fokus. Tapi, jangan khawatir, aku tahu tidak ada sukses yang "overnight". Membutuhkan consistency tingkat tinggi ini mah. Terpenting adalah, aku harus tetap melangkah walaupun terkadang harus berjalan layaknya siput.
Bandung, 10 oktober 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H