setelah kuliah ingin jadi apa...?. pertanyaan ini aku dapatkan di status facebook seorang teman. Pertanyaan ini, mau tidak mau, menusuk ke dalam jiwa dan mengacak-ngacak otak. bukannya apa, tapi sampai saat ini aku masih bingung jalan apa yang aku inginkan untuk ku lalui setelah kuliah nanti. kalau sesuai jurusanku saat ini, pendidikan bahasa Jepang, maka sudah pasti jalan yang benarnya harus aku lalui adalah menjadi seorang guru bahasa jepang. atau setidaknya, bekerja di perusahaan- perusahaan Jepang.
namun, kalau melihat keinginanku. aku ingin menjadi penulis. maksudku benar-benar menjadi penulis penuh waktu. karena menulislah, sesuatu yang paling aku senangi untuk aku lakukan. walaupun sebenarnya, tidak masalah bagiku sih untuk menjadi seorang guru atau bekerja di perusahaan asing. tapi, alangkah baiknya, aku menjadikan hobi sebagai pekerjaan yang menghasilkan uang. atau kalau mau bekerja di perusahaan, kenapa nggak bikin perusahaan sendiri aja. yah, aku nggak senaif itu sih, aku tahu kamu tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan, tapi apa yang pantas kamu dapatkan.
yah, hal seperti setelah kuliah pengen ngapain, bukanlah masalah yang bisa di selesaikan dalam satu artikel ini saja. tapi, setidaknya aku sudah punya gambaran aku ingin jadi apa nantinya. aku ingin jadi penulis terbesar di dunia yang menjadi orang Indonesia pertama yang memenangkan nobel sastra. dan aku akan mendapatkannya dalam usia semuda mungkin. terdengar muluk, tentu. bahkan aku sendiri takut dengan impianku ini. tapi, bukankah ada sebuah quote yang mengatakan " kalau mimpimu tidak menakutkanmu maka mimpimu belum cukup besar".
aku masih muda, aku baru 20 tahun. dan aku mempunyai waktu 3 tahun lagi untuk menyelsaikan kuliah. aku ingin saat wisuda nanti aku sudah menjadi pribadi yang sukses lahir dan batin. setidaknya, aku sudah tidak lagi bilang kepada kedua orang tuaku " ma, pa kirimin aku uang" tapi aku sudah bilang " ma, pa uangnya sudah aku transfer".
aku ingin membalas semua kebaikan kedua orangtuaku. meski aku tahu sebanyak apapun yang aku beri kepada mereka belumlah bisa membalas jasa mereka. yang penting, aku akan berusaha sebaik-baiknya membalas jasa mereka kepadaku. karena aku bukanlah anak kecil lagi. aku mempunyai tanggung jawab diriku, orangtuaku, dan terutama kepada tuhan atas waktu yang di berikannya padaku.
aku tidak akan bermain-main lagi dalam hidupku. karena aku bukan anak kecil lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H