Mohon tunggu...
Kokoro ?
Kokoro ? Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

i just wanna be the better person every single day of my life.\r\nI am a writer, entrepenuer, and a nobel prize winner

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Cara Efektif Menghilangkan Pikiran Negatif

16 Oktober 2014   19:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:46 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14134379931734580659

[caption id="attachment_329396" align="aligncenter" width="300" caption="www.jcapela.com"][/caption]

Mengakui kelemahan dan kesalahan adalah merupakan hal yang paling dasar yang harus di lakukan saat menginginkan perubahan diri. Bagaimana mungkin kita mau berubah menjadi lebih baik kalau kitanya sendiri tidak sadar kalau kita ini harus berubah. Lebih buruk lagi kalau keadaanya seperti seorang siswa yang sudah tahu kalau minggu depan ujian. Tapi, sama sekali tidak ada usaha mempersiapkan diri untuk ujian tersebut. Ini bukan lagi tidak sadar, ini kebodohan namanya.

Lebih bodoh lagi, itulah yang aku sedang lakukan beberapa saat yang lalu. Aku sadar kalau umurku sudah sepantas berpikir layaknya orang dewasa. Tapi aku maih saja mengikuti keinginan hatiku untuk bermain-main. Sehingga banyak tanggung jawabku terbengkalai. Baik itu kuliah maupun organisasi. Juga, aku sudah berulangkali terjatuh ke lubang yang sama. Kalau untuk yang terakhir tadi, aku bukan lagi bodoh, tapi sudah keterlaluan.

Tapi, aku mengakui kebodohanku sudah merupakan sebuah titik terang untukku. Setidaknya, aku sudah mulai bergerak perlahan. Ya, perlahan. menuju perubahan diri yang aku inginkan.

Aku sudah mulai bisa memaksa tubuhku untuk mulai membaca buku pelajaran yang nyaris terlihat seperti baru. Aku sudah mulai menghasilkan jumlah halaman yang banyak untuk novelku. Terkadang, ada hari di mana aku terjatuh dan tertidur di kasur yang empuk melupakan jadwalku hari itu.Tapi besoknya, tidak ada penyesalan. aku kembali bangkit dengan semangat. Sebab, waktuku terlalu berharga untuk di habiskan oleh penyesalan yang tidak berguna.

aku merasa pikiran negatifku yang seringkali terombang ambing di antara aku bodoh dan aku jenius memberikan dampak positif bagiku. karena, ketika pikiran negatifku berkata, " kamu bodoh Adel..." maka saat itu aku langsung menambahkan kalimat seperti ini dalam kepalaku " ya, karena itulah aku harus banyak-banyak belajar"

Lalu saat aku berpikir "aku ini jenius, aku ini orang yang luarbiasa" maka aku langsung menambahkan kalimat tersebut dengan kata-kata " karena itulah aku yakin aku akan berhasil mewujudkan impianku".

Setelah melakukannya berulang-ulang kali, metode yang aku lakukan di atas sangat efektif untuk menghilangkan pikiran negatif. karena dengan menambahkan kalimat " karena itulah aku harus banyak belajar" semangatku yang tadinya hilang akan muncul lagi dengan kobaran yang lebih besar.

Semoga bermamafaat. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun