Seorang teman, hari Minggu kemarin berekreasi ke Kebun Binatang Rangunan, Jakarta Selatan. Ia berdua dengan istrinya. Mereka baru beberapa bulan menikah. Seperti yang kita ketahui di Ragunan banyak sekali orang yang menyewakan tikar. Ketika melewati area pintu keluar barat Ragunan, teman saya itu pun dihampiri oleh beberapa orang yang menyewakan tikar, namun ia menolaknya.
Ketika ia melintasi tempat yang agak sepi dan banyak semak-semaknya, lagi-lagi ada orang yang menawarkan tikar padanya sambil berbisik
”Di sana aman, pak. Nanti saya jagain!”
Teman saya tidak paham, apa maksud kalimat itu.
”Terimakasih mas, kami ada urusanmau cepat-cepat,” kata teman saya.
”Wah sudah bawa sendiri, ya!”
Teman saya itu berlalu. Tak sengaja, ia melewati semak-semak dan tak sengaja pula ia melihat dua orang sedang melakukan hubungan suami istri di atas tikar. Pahamlah teman saya apa maksud perkataan orang tadi. Tikar ditawarkan guna aktivitas seks kilat. Hualah... Semoga cepat ditangani pihak berwajib.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H