Mohon tunggu...
Koko Nata
Koko Nata Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Insan biasa yang tengah membiasakan diri untuk terus menulis dan giat membaca. Pengelola Rumah Cahaya FLP yang juga sedang menyelesaikan pendidikan di Psikologi Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Planet Ubi Jalar Ala Husna

24 Agustus 2010   01:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:46 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_236892" align="alignleft" width="207" caption="Petualangan Joanna karya Husna"][/caption] Bagaimana rasanya menaiki piring terbang dan berkunjung ke planet asing yang makanan pokoknya ubi jalar? Pasti akan seru sekali. Husna Salsabila, pelajar kelas V SD Zakaria Bandung berusaha menggambarkan petualang seru itu ke dalam novelnya yang berjudul Petualangan Joanna. Novel yang diterbitkan oleh Lingkar Pena Publishing House dengan tagline Penulis Cilik Punya Karya tersebut mulai beredar Agustus ini. Petualangan Joanna berkisah tentang perjalanan Joanna atau Jo ke Planet Torteklo. Semuanya berawal dari fenomena Circle Crop, tumbuhan yang rebah dengan pola tertentu, di kebun gandum keluarga Jo. Circle Crop di kebun gandum keluarga Jo berbentuk bunga matahari. Fenomena serupa ternyata sering ditemukan di Wiltshire dan Hampshire, Inggris, tempat tinggal Jo. Suatu malam, secara tak sengaja Jo melihat piring terbang melayang di halaman rumahnya. Jo masuk ke dalam pesawat sehingga ia ikut terbang ke planet asal UFO yaitu Planet Torteklo. Di dalam pesawat UFO Jo bertemu Toni, anak asal Indonesia yang membudidayakan ubi jalar di Planet Torteklo. Ubi jalar telah menjadi makanan pokok di Torteklo sehingga tubuh mereka sehat dan kuat. Ketegangan memuncak saat Jo tahu, teman-temannya diculik penguasa Palnet Gregunio. Mereka jadi budak di planet itu. Jo menyusun rencana untuk membebaskan teman-temannya dibantu oleh Pross dan Mith, penghuni Planet Terteklo. Petualangan Joanna agak berbeda dengan novel anak yang ditulis oleh anak-anak lainnya. Umumnya novel karya penuis cilik kerap menyajikan cerita-cerita lepas dalam setiap babnya; mirip kumpulan cerpen tetapi tokohnya sama. Husna yang mengikuti taekwondo di sekolahnya itu, menyajikan alur cerita yang berkesinambungan dalam 9 bab novelnya. Setiap bab tidak berdiri sendiri. Husna juga menyajikan referensi ilmiah secara naratif mengenai circle crop dan ubi jalar. Apa, dan bagaimana circle crop, beragam jenis ubi jalar beserta manfaatnya. Data-data tersebut diambilnya dari ensiklopedi on-line serta beberapa sumber di internet lainnya. Makhluk luar angkasapun digambarkan dengan cukup detil seperti alien dalam film-film fiksi ilmiah. Sayangnya Husna terjebak dalam akhir cerita yang klise. Bisa jadi hal ini disebabkan karena Husna mulai berpikir secara operasional formal. Menurut teori perkembangan kognitif Piaget, tahap kognitif operasional formal ditandai dengan menalar secara logis dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Ada tuntutan dalam diri Husna  untuk menyelesaikan konflik cerita yang wajar, bukan berimajinasi liar. Meskipun begitu, secara umum novel Petualangan Joanna layak dinikmati anak-anak dan dapat menginspirasi mereka untuk menulis kisah-kisah fantasi yang lebih mengagumkan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun