Alhamdulillah sudah memasuki hari kesepuluh dalam agenda 30 Hari Bercerita, tema hari ini adalah "Traveling". Berhubung saya kurang suka dan bisa dibilang jarang sekali traveling maka dari itu saya akan bercerita terkait tema tersebut dengan nuansa yang berbeda. Biasanya jargon para traveler yaitu "My Trip My Adventure", kini saya ubah dengan "My Trip My Sholawat". Banyak sekali kenangan yang bisa membuat saya lebih mengenal dan memahami shalawat, terlebih mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.Â
Berawal dari tahun 2016, waktu itu saya masih kuliah semester 5. Saya mengenal salah satu komunitas yang sangat populer di kalangan muda-mudi yaitu"Syekhermania". Saya kenal komunitas tersebut dari seorang teman, dengan salah satu sholawat favoritnya yang berjudul "Busyrolana". Tahun tersebut merupakan awal saya mengenal majelis sholawat dan mulai berpartisipasi aktif sebagai aktivis majelis.Â
Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan, dan saya menganggap ini bukanlah sekedar traveling biasa melainkan traveling jiwa raga, lahir dan batin. Terimakasih saya ucapkan kepada teman terbaik saya. Semoga kalian senantiasa sehat selalu. Kembali ke laptop, Sebenarnya apa sih Syekhermania?
Syekhermania adalah suatu komunitas para Pecinta dan Pengamal Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW yang bersemangat penuh keikhlasan dalam bersholawat karena spirit dan dorongan dari sang motivator sholawat yaitu Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf selaku Pengasuh Majelis Ta'lim dan Sholawat "Ahbaabul Musthofa" dari Solo Jawa Tengah.
Syekhermania diambil dari sebuah nama Ulama kharismatik yang bernama Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf. Karena Habib Syekh selalu menggembleng kepada jiwa muda yang terlena oleh gemerlapnya kehidupan dunia untuk ingat Sholawat atas Nabi Muhammad SAW dengan melalui metode dakwah sholawat ala Habib Syekh juga atas dasar kebersamaan.
Syekhermania sebagian besar adalah pemuda dan pemudi. Di usia yang remaja dan menjelang dewasa mereka ingin mencari jati diri mereka dan mereka butuh bimbingan. Habib Syekh mampu menunjukkan dan mejadi motivator bagi para pemuda dan Habib Syekh mencintai para pemuda sehingga para pemuda merasa nyaman ketika mengikutinya.Â
Tidak seperti kebanyakan komunitas pecinta musik di tanah air Indonesia, biasanya leader dari grup musik akan mendirikan komunitas bagi penikmat musiknya. Syekhermania adalah komunitas yang terbentuk secara alami, artinya syekhermania tidak dibentuk oleh Habib Syekh, ia tidak tahu menahu tentang berdirinya komunitas syekhermania ini. Seperti yang ia tuturkan saat wawancara dengan TV9 sebagai berikut:
"Setelah semua berkembang (dakwah Habib Syekh) setelah berkembang begitu tau-tau timbul syekhermania, setelah ribuan orang yang hadir, tau-tau ada syekhermania, saya heran, ini siapa yang membuat?, saya juga tidak tau, ini tau-tau timbul sendiri itu, bukan atas inisiatif saya, itu timbul sendiri".