Transportasi sudah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat saat ini, termasuk juga saya. Dalam keseharian saya menggunakan KRL dan bus Transjakarta untuk berkegiatan di Jakarta, tak terasa sudah menjadi pengguna transportasi umum sejak tahun 2012.
Pada suatu kali dalam menuju ke Bandung, saya melihat tiang-tiang yang tegak berdiri di pinggiran jalan. Terlintas rasa penasaran, hingga saya mencari tahu dan menemukan bahwa, sedang pembangunan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Pada lain kesempatan saya bepergian ke daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara kembali melihat tiang-tiang yang sudah tegap berdiri. Saya kembalu mencari tahu, ternyata sedang berlangsung pembangunan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta.
Dalam beberapa kali kesempatan saya kembali melintasi kedua daerah tersebut, hingga timbul pertanyaan "Kapankah LRT akan beroperasi dan bisa digunakan masyarakat?". Menjelang perhelatan Asian Games 2018 saya mendapatkan informasi, berlangsung juga pembangunan LRT di Palembang akan selesai. Jadi semakin tak sabar menantikan LRT Jabodebek dan LRT Jakarta segera beroperasi juga.
Tak menyangka tiba-tiba saya dikabari oleh seorang blogger, bahwa akan ada acara Forum Group Discusion (FGD) tentang LRT. Dengan tema "Pembangunan LRT Jabodebek dan Sumsel untuk Siapa?" pada 13 Februari 2019 di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat.
Dengan senang hati mendaftarkan diri untuk ikut dan datang ke acara FGD LRT. Karena saking semangar untuk hadir dan mengetahui tentang informasi LRT, saya sudah sampai di lokasi acada pada pukul 14.00. Padahal acara yang dijadwalkan baru akan mulai pada pukul 15.30.
Sehingga pemerintah berinisiatif menyeduakan sarana angkutan massal di kota metropolitan yang lebih efisien dibandingkan kendaraan pribadi. Salah satunya LRT Sumsel dipersiapkan untuk ajang Asian Games 2018, sudah digunakan oleh 2.500 atlet dari 30 negara.
Saat LRT Jabodebek nanti resmi beroperasi maka masyarakat dari daerah Cibubur, lebih cepat dan mudah untuk sampai di pusat bisnis daerah Kuningan. LRT Jabodebek nantinya mampu mengantarkan 26.000 penumpang per jam untuk satu arah.
Proses pembagunan LRT di Indonesia "dianggap" sudah terlambat selama 20 tahun, Jakarta sudah terlalu banyak berkembang. Sehingga pada 2015 presiden Joko Widodo mengeluarkan Perpres Percepatan Pembangunan LRT.