Di zaman perkembangan teknologi digital disadari ataupun tidak, perlahan-lahan terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu juga turut mengubah pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya, termasuk dalam industri asuransi jiwa.Â
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) turut merespon dan mempersiapkan penggunan teknologi dan manajemen risiko asuransi  dengan menggelar rangkaian kegiatan Digital and Risk Management in Insurance (DRiM) yang puncak acaranya akan diselenggarakan pada tanggal 22-23 Februari 2018 di Bali.
Inisiatif AAJI menyelenggarakan kegiatan DRiM bertujuan untuk merespon cepatnya perkembangan teknologi digital, terlebih dalam hubungan perusahaan asuransi jiwa dengan konsumen dan meningkatkan penetrasi asuransi jiwa di Indonesia. Hal tersebut didukung data Digital in 2017: Southeast Asia dari We Are Social dan Hootsuite, sebesar 50% dari jumlah populasi masyarakat yakni 137,2 orang Indonesia menggunakan internet.
Bahkan sebesar 106 juta orang pengguna aktif media sosial dan 92 juta orang menggunakannya melalui aplikasi di smartphone, hal ini menandakan masyarakat Indonesia sudah mulai melek digital. Semakin tingginya kebutuhan masyarakat mendapatkan informasi dan respon yang saat itu juga/realtime, serta kemudahan mengakses layanan di manapun dan kapanpun. Fenomena ini tak bisa direspon reaktif oleh industri asuransi jiwa.
Ketua Umum AAJI, Hendrisman Rahim menyampaikan perlunya ada upaya meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia, salah satu caranya dengan memanfaatkan dukungan teknologi digital. AAJI berkomitmen mendukung pemerintah dan OJK dalam program peningkatan literasi dan inklusi keuangan, serta mendorong pelaku industri asuransi untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan perkembangan teknologi, termasuk dalam hal manajemen risiko.
Pada seminar Digital and Risk Management in Insurance (DRiM) nanti, narasumber-narasumber akan berbagi  informasi serta sharing pengalaman sehingga tercipta "Best Practice" yang bisa diterapkan di industri asuransi jiwa di Indonesia. Â
Rangkaian kegiatan DRiM ini telah dimulai dengan  Hackaton Start-Up Competiton sebagai kegiatan awal dan merupakan hasil kerjasama AAJI dengan Purwadhika Start-up dan Coding School yang diikuti oleh 100 peserta.  Generasi muda  menelurkan ide dan karya-karya mengenai penerapan aplikasi digital pada industri asuransi jiwa. Para pemenang yang terpilih kemudian menerima penghargaan sekaligus mengikuti sesi sharing pada talkshow di arena exhibition, The Westin Hotel Nusa Dua Bali.Â
Kemudian pada acara puncak di Bali 22-23 Feb ini, seminar dan pameran akan dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah, regulator, pembicara berkelas dunia serta para ahli di industri asuransi dengan topik seputar teknologi digital dan mitigasi risiko asuransi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H