Saat  saya duduk menyelesaikan pekerjaan di restoran, tampak ada anak yang sedang disuapi. Sengan jari-jarinya yang lihai memainkan gadget yang ada di tangannya, seraya sang ibu menyuapi dengan mudahnya. Pemandangan yang mudah sekali ditemukan, hanya dengan memberikan gadget anak langsung bisa duduk diam.Â
Anak asyik dalam "dunia bermain" dengan game kesukaan di gadget, tanpa oang tua peduli bahaya akan dampak tak baik yang menghantui. Lalu, kapan dan bagaimana cara yang bijak, orang tua mengijinkan anak bermain gadget.
Pada acara Member Gathering Kompas Gramedia Value Card (KGVC) 2017 yang mengusung konsep talkshow "Smart Parenting in Digital Era" mengajak orang tua dan anak, memahami bagaimana penggunaan gadget dan internet secara bijak. Narasumber yang hadir kompeten di bidangnya dan public figure yang berbagi cerita, bagaimana cara memberi pengertian anak untuk menggunakan gadget secara bijak.
Dipandu moderator mba Nathalie Indri (Smartmamacom) dengan narasumber Elizabeth Santosa (Psikolog dan Penulis), Tike Priatnakusumah (Public Figure), dam yang paling ganteng sendiri mas Nukman Luthfie (Social Media Specialist) membahas penggunaan gadget dan internet.Â
Tak hanya anak saka yang perlu menggunakan gadget secara bijak, terkadang orang tua juga perlu bijak dalam menggunakan gadget. Karena anak meniru perilaku orang yang ada di sekitarnya, termasuk orang tua.
Lari menjadi kegiatan pilihan anak mba Tike, bahkan saat batal latihan lari sang anak sedih dan menangis. Peran aktif mba Tike mengajak anak untuk aktif berkegiatan selain, menggunakan gadget ternyata berhasil.
Sehingga anak mas Nukman memiliki pemahaman yang benar saat menggunakan gadget. Orang tua "Kids Zaman Now" dituntut memiliki literasi digital, sehingga bisa mengawasi dan memberi pemahaman yang benar pada anak.
Namun, saat memasuki dunia kerja anak mas Nukman kini bekerja di perusahaan e-commerce fashion ternama. Tak berhenti sampai di situ, pada akhir pekan juga menjalani profesi sebagai Make Up Artist (MUA). Karena setiap manusia punya tipe kecerdasan berbeda, ada delapan jenis kecerdasan menurut Prof. Howard Gardner.
Pengetahuan dari sisi keilmuan dan pengalaman membantu Komnas Perlindungan Anak, mba Elizabeth Santosa mengungkap hal yang tak disangka oleh peserta gathering member KGVC, "Tontonan hanya akan berpengaruh untuk ditiru anak. Jika intensitasnya cukup sering, anak akan mencontoh perilaku orang di sekitarnya".Â
Gadget jika digunakan dengan bijak, menjadi sarana belajar bagi anak-anak. Kerap kali orang tua abai, menyadari perubahan perilaku akibat pengguna gadget yang salah.