Mohon tunggu...
Tegar Herlambang
Tegar Herlambang Mohon Tunggu... Penulis - Research | Education Observer | Public Health | Legal Observer

Hidup untuk kebaikan serta kebermanfaatan sebagai wujud refleksi penerimaan dan rasa syukur dari sesuatu yang telah kita butuhkan bukan sekedar yang kita inginkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Impersonate: Guru Menjadi Perhatian dan Bahan Tiruan Siswa

21 Maret 2021   07:01 Diperbarui: 21 Maret 2021   07:06 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi/halodoc.com

Setiap guru itu unik dan menarik. Siapa setuju? Ya, dari gaya bicara, gerak tubuh, cara berpakaian, semua menunjukkan citra diri yang berbeda.

Ada yang terlihat bijaksana, berwibawa, penyayang, ramah, terbuka, dan lain sebagainya. Dan hal itu sering kali ditiru dan diikuti oleh siswa.

Saat belajar di kelas, sebagai siswa punya tanggung jawab untuk memperhatikan guru ketika sedang menyampaikan materi. Namun, siapa sangka, ada hal lain yang diperhatikan oleh siswa dari cara gurunya mengajar. Apa aja sih yang jadi perhatian dan sering jadi bahan tiruan siswanya?

1. Gaya bicara
Ada yang gaya bicara dengan kecepatan tinggi, sedang, bahkan pelan sekali. Penggunaan bahasa dan artikulasi juga jadi beberapa hal yang diamati juga ditirukan oleh beberapa siswa di kelas.

2. Gerak tubuh
Cara berjalan, cara menulis di papan tulis, cara gerak tubuh ketika sedang menjelaskan, tatapan mata, dan lain nya pun jadi bagian yang diamati oleh siswa sehingga bisa ditirukan dengan mudah.

3. Ciri khas
Setiap guru punya ciri khas, diantaranya adalah ada guru yang sering mengulang salah satu kalimat atau kata di setiap pertemuan materi di kelas. Seperti misalnya "begitu ya,", "perhatikan ya.", dan kata khas lainnya yang membuat para siswa turus untuk menghitung berapa kali mengucap kata tersebut saat satu jam pelajaran. Selain ciri khas kata, ada juga dari cara berpakaian, gerakan khas, dan lainnya.

Meniru para guru bukan berarti maksud tidak baik, tetapi bagaimanapun juga guru itu unik dan menarik. Bisa jadi karena cara mengajarnya yang unik dengan kekhasannya pelajaran jadi mudah masuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun