Mohon tunggu...
Koko Dwiyanto
Koko Dwiyanto Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan Penulis

Bukan apa apa, mimpi itu bukan terlalu tinggi, hanya saja kau yang merasa terlalu rendah,, 😉

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Berbukalah dengan yang Manis" Bukan Hadis

12 Juni 2017   15:02 Diperbarui: 12 Juni 2017   15:05 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ketika berpuasa maghrib adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh kaum muslim di seluruh dunia. Karena waktu itulah mereka dapat membatalkan puasanya.

Saat berbuka puasa, orang sekitar kita menganjurkan untuk berbuka puasa dengan yang manis. Tapi tahukah kita sebenarnya dari mana asal kalimat "berbukalah dengan yang manis." Banyak yang mengatakan bahwa kalimat tersebut merupakah hadis Rasull. Tapi kenyataannya hadis yang mengatakan "Berbukalah dengan yang manis tidak ada."

Dan Ketika kita mengatakan bahwa kalimat tadi merupakan hadits, ini merupakan kesalahan fatal, kenapa?

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:

barangsiapa yang menyampaikan hadits dariku suatu hadits yang ia sangka bahwa itu dusta, maka ia salah satu dari dua pendusta” (HR. Muslim dalam Muqaddimah-nya).

Dikutip dari muslimah.or.id sebagian ulama dari hadits ini meng-qiyas-kan kurma dengan makanan yang manis-manis. Taqiyuddin Al Hushni, penulis kitab Kifayatul Akhyar menukil pendapat Ar Rauyani yang menyatakan demikian:

“dianjurkan berbuka dengan kurma atau jika tidak ada maka dengan air, berdasarkan hadits ini. karena yang manis-manis itu menguatkan tubuh dan air itu  membersihkan tubuh. Ar Rauyani berkata: ‘kalau tidak ada kurma maka dengan yang manis-manis. karena puasa itu melemahkan pandangan dan kurma itu menguatkannya, dan yang manis-manis itu semakna dengan kurma'” (Kifayatul Akhyar, 200).

Berdasarkan ilmu pengetahuan, makanan atau minuman yang manis merupakan sumber kalori yang paling mudah diproses oleh tubuh dengan cepat. Sehingga stamina yang berkurang setelah sehari penuh menjalankan ibadah puasa akan kembali bertambah. Mungkin dari sinilah kalimat "Berbukalah dengan yang manis" muncul.

Intinya tidak ada hadis yang mengatakan "Berbukalah dengan yang manis."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun