Sukses tampil di Final liga champhions musim 2015/2016 membuat beberapa punggawa Atletico Madrid kebanjiran tawaran untuk hengkang, salah satunya adalah Saul Niguez. Pemain muda yang tampil bagus di musim ini memang tengah dalam sorotan, gol solo run ala Messi ketika menghadapi Bayern Muenchen di babak semifinal. Itu hanyalah beberapa saja dari segilintir aksi memikat Saul, kontribusinya di lini tengah Atletico menjadi salah satu kekuatan yang menambah daya juang pasukan Simeone.
Dipinjamkan ke klub Rayo Vallecano selama semusim di musim 2013/2014 tidak membuatnya kecewa, ia lantas menunjukkan kemampuannya dengan dipercaya menjadi pemain inti di klub tersebut. Di akhir masa peminjamannya datanglah godaan menggiurkan dari klub premier League Arsenal dan Manchester United untuk membawanya keluar dari Vicente Calderon. Namun tawaran yang datang ditolak oleh Saul yang ingin berjuang mendapatkan tempat di tim utama pada musim 2014/2015. Saul pun bermain cukup baik di saat diberikan kesempatan bermain di tim utama baik sebagai pemain inti maupun pemain pengganti. Kesempatan untuk unjuk gigi di tim utama datang ketika Atletico di musim ini atau 2015/2016 memutuskan menjual Arda Turan ke Barcelona. Slot yang ditinggalkan oleh Turan kini dihuni olehnya yang telah mendapatkan kepercayaan penuh oleh pelatih Diego Simeone.
Well siapa Saul Niguez sebenarnya? pemain muda bernama lengkap Saul Niguez Escalapez kelahiran Elche 21 November 1994 yang mengawali karir sepakbolanya saat usianya belum genap 14 tahun tepatnya pada tahun 2006, Saul Niguez bergabung dengan Tim Junior Real Madrid. Dua tahun berikutnya tepatnya pada tahun 2008 Saul Niguez bergabung dengan Tim Junior Atletico Madrid. Pada 8 Maret 2012 Saul akhirnya dimainkan di tim utama kala menghadapi Besiktas di ajang Liga Europa, Saul sendiri dimainkan di 6 menit terakhir.
Kini Saul Gelandang bertahan yang juga memiliki fleksibilitas bermain di beberapa posisi ini telah memperpanjang masa baktinya bersama los rojiblancos hingga 2021, sekaligus mentasbihkan kesetiaannya bersama klub dan mementahkan keinginan klub-klub yang ingin menggaetnya. Keputusan tepat Saul untuk tidak menghiraukan godaan yang datang akan berbuah hasil manis jika Saul bisa membantu Atletico Madrid mampu mengalahkan Real Madrid di Final Liga Champhions, namun bukan tidak mungkin jika Saul suatu saat akan berlabuh dengan klub-klub besar lainnya. Hal itu bisa saja terlaksana jika ada klub yang mau menebus buy out clause Saul yang mencapai 45-60 juta Euro. Jika itu terjadi maka Saul akan jadi salah satu gelandang dengan nilai transfer fantastis apalagi untuk pemain muda seusianya.
Peluang bermain di Timnas Spanyol telah datang dengan masuknya Saul ke dalam skuat sementara euro 2016. Andai masuk dalam 23 pemain yang dibawa, Saul jelas akan menambah kekuatan Spanyol yang belakangan para pemain seniornya telah memasuki usia senja seperti Bruno Soriano, Andres Iniesta. Meski harus diakui saingannya di lini tengah berat namun Saul masih punya kans yang sama berkat gemilangnya penampilannya di musim ini untuk dibawa entrenador Spanyol Del Bosque ke Prancis nanti.
