Yogyakarta, Awal February 2021
Dear Honey
Apa kabar Hon ?
Dua bulan lagi giliran mu ke Yogya ya? Rindu selalu menanti kedatangan mu. Ehmmm… Ingin menikmati senja seperti kala itu. Kita duduk berdua di atas sepeda motor. Sekarang sudah banyak bollard depan Kantor Pos Besar.Â
Aku lebih suka menyebut depan Kantor Pos Besar daripada Titik Nol. Dirimu pasti tahu alasannya.
Bukan salah satu sudut Titik Nol. Gak usah senyum-senyum sendiri. Paling kalau aku sebutkan alasannya, kau cubit lengan atau perutku. Saat kita memiliki kesempatan untuk bertemu, dua atau tiga Minggu sekali. Sakit, Hon…..Cubitanmu.
Kita kagumi langit jingga sore itu yang berada di ujung Jl. Ahmad Dahlan. Walau sebentar, kita berhenti di depan Kantor Pos. Motor di parkir di atas trotoar. Kita duduk berdampingan di atas motor. Tak lama kemudian kita lanjutkan perjalanan keliling kota. Sebentar, ya sebentar. Namun itu sesuatu banget buat kita.
Malam mulai terasa menyelimuti kita berdua. Manakala kita sudah sampai di...(ehm). Bulan dan tanggal jelas aku masih ingat. Dirimu juga, kan. Walau dirimu, kerap mancing-mancing aku supaya tidak lupa akan tanggal dan bulan spesial kita. Lewat ucapan atau kata di telepon atau tulisan saat kita chatting .
Aku selalu ingat Honey. Mumpung masih ada waktu dua bulan lagi, dari Februari ini. Agendakan ke Yogya, Please, sayang. Tanggal 24 April, pas hari Sabtu.