Tetapi kita juga punya budi atau rasa karsa, di lubuk hati.
Rumahnya tidak jauh dari akal. Seperti tetangga dekat. Tidak lebih dari satu meter jauhnya. Dari rumah isi kepala dengan ilmu pengetahuan.
Tapi tidak jemu-jemu ngomel dan nyinyir.
"Jangan bangga dengan anak-anak peradaban mu. Jika tidak mengerti dan menyadari. Untuk apa, untuk siapa dan mengapa anak-anakmu dilahirkan."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!