Â
Suasana atrium Rama dan Shinta Sleman City Hall (SCH) memang tidak seramai seperti biasanya sebelum Corona Covid-19 menjadi wabah yang mengobrak-abrik tatanan sosial dan ekonomi di hampir semua negara .
Lampu dari tenant yang ada di komplek mall ini nampak bersinar terang dengan harapan menarik banyak orang untuk berkunjung. Termasuk upaya penjaga toko berusaha membujuk pengunjung  untuk mampir. "Selamat siang, silahkan mampir. Ada banyak diskon."
Suara musik dan tawaran promo pun terdengar silih berganti. Walau sebagian suara tersebut merupakan hasil sebuah rekaman yang dapat diputar berulang-ulang. Terasa menghidupkan suasana di akhir pekan awal bulan September.
Nampak semua karyawan tenant berusaha untuk menarik pengunjung ke tenant atau tokonya. Demikian pula pihak manajemen SCH mulai menyelenggarakan berbagai aneka kegiatan yang dapat menarik masyarakat untuk kembali berkunjung ke SCH. Di masa ancaman virus Corona Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda reda.Â
Kira kira enam bulan saya tidak mengunjungi salah satu mall besar yang berada paling Utara Sleman Yogyakarta. Aktivitas bepergian saya kurangi sejak Maret sampai akhir Agustus, beberapa pekerjaan dan tugas lebih banyak saya lakukan di rumah kala itu.Â
Memakai masker, selalu cuci tangan saat sampai dan akan meninggalkan tempat. Tidak lupa saya selalu membawa sabun cuci tangan sendiri ataupun hand sanitizer sendiri. Demikian pula saat berkunjung ke SCH untuk melihat pameran mobil modifikasi atau Indonesia Automodified.