Ribuan air dalam bentuk butiran jatuh. Membasahi apa saja yang ada di sekitarnya, tidak ketinggalan kaca yang memisahkanku dari salah satu ruangan Fabio, Italian Comfort Food dengan halaman depan dari Sleman City Hall. Tempat dimana kita berjanji untuk bertemu, berbicara tentang banyak hal termasuk rindu.
Semoga engkau menemukan tulisan Fabio dengan mudah walau mungkin tetesan air hujan sedikit mengganggu penglihatanmu. Sore itu, sore di bulan Januari hujan memang sering turun di kota yang penuh kenangan akan cinta, Jogjakarta. Aku menunggumu dengan penuh harap.
Hujan semakin deras nampak jelas dari atap pergola, yang atapnya terbuat dari kaca tanpa lekukan. Membuat ku semakin khawatir dengan dirimu, saat melihat butiran-butiran air pecah menimpa atap kaca yang bening.
Jarum dari jam tangan pemberianmu terus bergerak perlahan pasti. Semakin aku sering melihatnya semakin bertambah rasa cemas menghentak-hentak dari dalam dada, sehingga membuat diri ini tidak jenak duduk di kursi yang terbuat dari anyaman tali plastik. Sebenarnya empuk tetapi entah, ada saja alasan yang membuat diri ini untuk sering meninggalkan kursi.
Caramel french toast selain ada caramel, terbuat dari roti dicampur telur dan susu kemudian di panggang. Yang istimewa dari caramel french toast di Fabio SCH karena ada ice cream di atasnya.
Itu yang membuat kita saling ledek karena kerap ada ice cream yang tidak sengaja menempel di dekat mulut kita. Entah di hidung, pipi atau kumisku. Teringat akan kenangan itu membuat ku tak tahan untuk memotong tumpukan caramel french toast  dengan sendok, yang susunannya sudah tak rapi karena sempat aku abaikan. Karena terbalut oleh rindu akan dirinya.
Sendok demi sendok caramel french toast terus menemani ku sambil melihat air mulai sedikit demi sedikit turun. Seperti melihat redanya kemarahan seseorang. Rasa manis yang menggoda dari rasa ice cream membuatku tidak berhenti untuk menggerakkan sendok di atas lepek lebar, seperti sekop mencari sesuatu yang tertimbun. Mencari manisnya ice cream vanila untuk dicampur dengan caramel french toast.
Tanpa sadar tinggal tiga potong caramel french toast tersisa di lepek yang menjadi kelihatan lebar dari sebelumnya saat masih ada tumpukan roti kesukaan. Dan tanpa sadar hujan sudah reda meninggalkan beberapa genangan air di jalan, trotoar dan halaman Sleman City Hall.