Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

KKN Bukan Kuliah Bikin Papan Nama atau Petunjuk Arah

3 September 2019   12:39 Diperbarui: 3 September 2019   13:19 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi yang pernah Kuliah Kerja Nyata, salah satu mata kuliah wajib di kampus, pasti pernah mendapat pengalaman yang berkesan selama tinggal di desa. Keakraban dan persaudaraan terbangun sehinggaga kita seperti punya keluarga baru.

Desa tempat KKN yang jauh dari tempat keramaian, belum ada listrik, jalan tanah, bergelombang. Becek dan licin jika turun hujan. Tidak terasa menjadi rumah kedua yang selalu menumbuhkan rindu untuk kembali kesana.

Rindu suasana pedesaan yang asri, setiap pagi membuka jendela rumah kost selalu disambut dengan kabut. Melihat salah satu dusun yang berada dalam satu pedukuhan tempat KKN sering berselimut kabut. Kabut tersibak dari desa itu jika waktu sudah menunjuk di sekitar angka delapan. Namun sekitar pukul 14 kabut sudah mulai turun pelan-pelan untuk menyelimuti desa tempat kami KKN.

Dusun itu bernama Lor Gunung karena letaknya memang di sebelah Utara atau Lor gunung. Kelihatan dekat dari kost kami. Masih satu wilayah dengan desa SD, di salah satu kabupaten di Jawa Tengah letaknya termasuk di dataran tinggi.

(foto: Tribunnews)
(foto: Tribunnews)
Dari tempat kost, melihat dusun yang dipisahkan oleh kurang yang cukup dalam. Saat cuaca cerah kadang dapat  melihat warga yang sedang berjalan diantara rimbunnya pohon yang tinggi dan lebat. Tapi untuk sampai kesana butuh waktu sekitar 45 menit dengan berjalan kaki. Jalan setapak merupakan akses satu-satunya dan harus memutari jurang daripada menuruni jurang yang cukup dalam walau tidak begitu curam.

Ada jalan pintas berupa jembatan gantung yang cukup panjang. Waktu yang diperlukan untuk mencapai dusun Lor Gunung memang lebih singkat tetapi harus melewati jalan yang terjal, tidak heran jika malam hari warga lebih memilih jalan memutar. Jika ingin berkunjung ke tetangga dusun.

Saat kami mengadakan pemutaran film layar tancap di dekat rumah kepala desa. Terlihat antusiasme warga. Dari kejauhan warga berjalan dengan membawa obor sebagai penerang jalan. Sehingga seperti ular api sedang melilitkan diri ke gunung. Nampak indah sekaligus bersyukur karena dapat menghibur warga desa walau hanya dengan pemutaran film layar tancap.

(foto: Gatra)
(foto: Gatra)
Pengalaman yang tak akan terlupakan sampai sekarang. Mereka rela jauh-jauh berjalan pada malam hari. Jalan sangat becek karena usai diguyur hujan lebat. Saya sempat pesimis waktu itu, apakah pemutaran film dapat berlangsung. Sehingga tergerak hati untuk memohon padaNya dengan doa sederhana. " Tuhan mohon hujannya dihentikan dulu karena aku ingin membuat warga desa gembira".

Membuat orang lain gembira salah satu pelajaran yang saya peroleh saat KKN. Belajar tentang makna rendah hati dari saudara-saudara baru di desa. Saya tinggal dengan teman-teman dari fakultas yang berbeda. Ada yang dari kedokteran, hukum, teknologi pertanian, kehutanan, teknik dan saya sendiri dari ilmu sosial.

Kami tinggal di rumah kepala desa. Tempat tidurnya dari amben, terbuat dari kayu beralaskan tikar. Dua teman putri saya di kamar tersendiri, tiga teman putra menempati  kamar yang lain. Saya memilih tidur di kursi panjang dan sedikit lebar, khas kursi pedesaan untuk tidur.

(foto:picdove)
(foto:picdove)
Pengalaman paling berkesan selama tiga bulan tinggal di sana, manakala ditanya kepala desa saat akan kembali ke kampus. Kami punya kisah yang berbeda-beda, lucu dan membuat warga haru. Bahkan sampai ada beberapa ibu yang meneteskan air mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun