Gabion itu tumpukan batu dalam kranjang. Ditata sedemikian rupa memperhatikan nilai-nilai estetika. Keberadaannya bukan hanya fungsional tetapi juga memberi nilai tambah. Supaya lingkungan  sekitar gabion menjadi lebih menarik dan  indah.
Gabion berbeda dengan bronjong. Gabion memiliki nilai serta fungsi  yang lebih dibandingkan dengan bronjong.  Oleh karena gabion bukan sekedar hiasan tetapi juga memiliki fungsi mempercantik sebuah tempat atau ruang terbuka. Memperindah taman di komplek perumahan atau taman kota, sehingga membuat kota nampak lebih ramah. Tidak kaku serta monoton.
Karya  seni instalasi menjadikan kota memiliki sentuhan rasa tentang keindahan. Bukan sekedar benda atau barang yang mengisi lahan atau ruang kosong.
Aneh jika gabion bukan seni tapi hanya sekedar hiasan. Bukankah hiasan itu juga mengandung unsur seni? Atau jangan-jangan selama ini dalam menghias taman kota jauh dari melibatkan citra seni. Sehingga hasilnya terasa kaku, kering atau hambar. Kurang memberi makna bagi warga kota, yang penting sekedar ada.
Apakah Jakarta akan menjadi kota yang dingin dan kaku, kurang ramah terhadap penghuni dan tamu-tamunya ? Apa jadinya Jakarta jika sudah tidak menyandang status sebagai Ibu Kota? Ah, semua  berpulang pada warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya