Isi pesannya sederhana. Pesan itu masih tinggal di telinga walau sudah lebih dari lima belas tahun lalu diucapkan. Dan penyampai pesannya pun, mungkin jasadnya sudah bercampur dengan tanah.
"Jangan pernah mencoba," pesannya pendek dengan tatapan mata sayu. Seolah tidak ada lagi semangat hidup yang terpancar dari matanya. Badannya nampak terus menyusut dari minggu ke minggu walau masih kelihatan segar. Setiap kali bertemu, nampak semakin kurus.
Setiap kali bicara, mulutnya selalu menyampaikan ucapan penyesalan. Seperti seseorang yang masuk ke lobang sangat dalam dan tidak dapat keluar walau berbagai usaha telah dia lakukan. Lobang itu telah menjerat sisa hidupnya.
"Gak mungkin aku menyendiri. Aku butuh teman. Namun setiap kali ketemu dengan mereka. Sengaja atau tidak sengaja. Susah untuk tidak minta dan memakai," keluhnya.
Saya bertemu seminggu sekali dalam upaya pendampingan dengan para pengguna narkoba yang ingin lepas dari perangkap serta ikatan narkoba, yang tidak tampak tapi nyata merusak kehidupannya.
Awalnya, dia kenal narkoba sebagaimana kebanyakan remaja lain. Sifat ingin tahu yang besar. Namun karena kesalahan pergaulan, kesalahan pemahaman dan minimnya pengetahuan tentang bahaya narkoba. Dia terperangkap oleh manisnya bujukan kata "Mencoba". Dari teman atau yang muncul dari keinginan diri sendiri.
Berawal dari hanya mencoba ingin merasakan dan ingin tahu. Saat itulah, hidupnya tergadaikan oleh narkoba. "Mencoba yang lain boleh. Tapi jangan sekali-kali mencoba narkoba".
Demikian halnya dengan penyalahguna narkoba. Butuh dukungan dan bantuan dari orang-orang di sekitarnya. Bukan hanya keluarga tetapi juga lingkungan. Termasuk lingkungan studi, pekerjaan dan lingkungan sosial lainnya.
Sebab seseorang yang sudah ketagihan narkoba, dengan hanya mendengar kata yang menunjuk narkoba atau zat psikotropika lainnya. Dorongan untuk menggunakan, mengonsumsi menjadi sangat besar. Bahkan tak jarang, tidak terkendalikan. Berusaha sekuat tenaga memenuhi keinginannya dengan cara apapun. Walau segala macam cara dan bentuk penolakan sudah dicoba.