Hidup ini memang sulit diduga, sebagai orang yang kurang suka jalan-jalan ke mall. Mendapat undangan makan siang dari GM Coffee and Lounge di Hartono mall. Salah satu mall yang cukup besar di Yogya, merupakan ajakan yang sulit untuk ditolak.Â
Berusaha keras  menghadirkan kembali memori tentang mall saat terakhir kali kesana. Tentang besar bangunan dan isinya.Â
GM Coffee and Lounge. Hartono Mall Yogyakarta, Ground Floor no 1. Alamat yang cukup jelas terbaca. Tersimpan rapi di gadget untuk memudahkan pencarian. Informasi  yang lebih dari cukup. Terbayang tidak akan ada kata sulit untuk mencarinya walau Hartono Mall cukup besar dan luas.
Dua kali mengelilingi tempat tersebut ternyata bukan cara tepat menemukan keberadaan GM Coffe and Lounge. Buyar sudah imagi bagaikan seorang detektif yang selalu berhasil memecahkan masalah. Dengan langkah gontai menggambarkan kegagalan. Akhirnya berjalan ke arah tempat petugas keamanan mall, menanyakan letak  GM Coffee and Lounge.
"Silahkan naik satu lantai lagi, bla....bla.....bla.....bla....... Belok kiri nah disitu tempatnya," lemes rasanya. Serasa diri ini kalah dengan modernisasi. Bener-bener  merasa tersesat di rimba pertokoan modern.
Lega akhirnya ketika melihat beberapa teman-teman Kjogs (Kompasiana Jogja) sedang menuju ke arah yang sama. Mungkin jika tidak bertemu dengan mereka saya sudah tersesat lagi. Bukan karena tertarik untuk membeli. Maaf, saya bukan tipikal orang yang konsumtif.Â
Tidak lama kemudian.  Mendapat suguhan spesial berupa teh toebroek panas lengkap dengan teko, cangkir, lepek dan gula batu. "Ssstttt........Ini khusus untuk  saya." Aroma bau teh toebroeknya memberikan sensasi tersendiri seakan membawa  suasana ke rumah kakek di sebuah desa di dekat pantai utara Jawa Tengah.Â
Setiap pagi sebelum melakukan aktivitas sehari-harinya kakek selalu menikmati teh toebroek persis seperti  apa yang ada di hadapan saya. Bedanya, teh kakek selalu ditemani pisang goreng, ubi atau tempe mendoan.Â