Mohon tunggu...
Koiddatun Hasanah
Koiddatun Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Memiliki hobi menulis dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Problematika Dakwah: Hambatan dan Tantangan

25 Juni 2024   11:20 Diperbarui: 25 Juni 2024   11:31 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Syamsul Yakin (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) & Koiddatun Hasanah (Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Problematika dakwah adalah persoalan dalam dakwah yang belum terpecahkan dan seorang dai harus berupaya keras untuk mengatasinya. Problematika dakwah terbagi menjadi dua, yaitu hambatan dakwah dan tantangan dakwah.

Hambatan dakwah mencakup keterbatasan dalam sumber daya, media, dan biaya. Sumber daya yang dimaksud meliputi aspek intelektualitas dan spiritualitas pribadi dai.

Keterbatasan media terjadi karena dai tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan media, baik itu media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, maupun media baru seperti media digital.

Adapula dana dan biaya dakwah selama ini diatasi bersama para mitra dakwah secara insidental, seperti melalui iuran atau sumbangan. Namun, problem pembiayaan dakwah seharusnya dikelola dengan perencanaan keuangan modern, misalnya melalui investasi atau usaha.

Keterbatasan sumber daya, media, dan biaya ini dapat menghalangi kemajuan dakwah atau pencapaian dakwah baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Layaknya arus listrik, seorang dai harus menyingkirkan hambatan yang ada.

Selanjutnya, tantangan dakwah adalah keterbatasan dakwah dan mitra dakwah yang harus diatasi dengan cara yang akurat dan tepat. Dengan begitu, tantangan dakwah akan menjadi tekad kuat untuk berdakwah dengan memperbaiki elemen-elemen dakwah yang diperlukan.

Tantangan dakwah umumnya mendorong dai untuk mencari cara baru dalam menghadapi tantangan tersebut hingga mencapai keberhasilan. Tantangan dakwah sering kali diperlukan untuk menguji ketangguhan para dai.

Dengan demikian, dunia dakwah penuh dengan dinamika baik internal maupun eksternal. Tantangan dakwah yang memunculkan kesulitan, jika diatasi dengan baik akan menjadi dorongan untuk semangat berdakwah. Jadi, tantangan dakwah menggugah para dai untuk berkompetisi dan bertekad untuk memenangkannya.

Hambatan dan tantangan dakwah terjadi karena adanya upaya dakwah itu sendiri. Untuk mengatasinya, dai dan mitra dakwah harus mencari cara untuk mengatasi keterbatasan tersebut, baik melalui pendekatan, strategi, metode, maupun teknik berdakwah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun