Meskipun pemilu dan pilpres 2024 masih dua tahun lagi, akan tetapi beberapa partai politik sudah melakukan berbagai manuver politik dengan melakukan berbagai cara, yaitu mulai dari safari politik hingga beberapa konsolidasi pertemuan antara partai untuk menjajaki koalisi pada panggung pesta demokrasi politik menuju 2024 nanti.
Sejumlah partai mulai merapatkan barisan untuk melakukan konsolidasi dan melakukan pertemuan, guna menjajaki koalisi antar partai demi meraup suara dan dukungan dengan melakukan strategi politik pada setiap partai yang akan bertarung di pemilu dan pilpres 2024 menjelang pesta demokrasi di tanah air.
Jelang pemilu dan pilpres 2024, sejumlah parpol yang sebelumnya bergabung dalam koalisi Indonesia Maju 2019 lalu mulai mencari jalannya masing-masing. seperti belakangan ini, beberapa partai seperti Golkar, PAN, PPP duluan berkawan dalam koalisi Indonesia Bersatu; aktif merapatkan barisan, termasuk bersilaturahmi dengan relawan Pro Jokowi. Sementara parpol lain masih mencari porosnya. Saling berkaitan, Ketum Gerindra, Prabowo Subianto juga sowan dengan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
Pada tanggal 24 Juli 2022 partai Nasdem pun telah bertemu Ketua Dewan Pembina Demokrat, SBY. Setelah sebelumnya pada Rabu 22 Juli 2022 jajaran elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambangi juga partai Nasdem di Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Berbeda dengan parpol yang sudah duluan punya tiket mengusung calon, PDIP masih memilih “wait and see”. Sambil mencari kader tepat pemilihan Ketua Umum, Megawati, untuk maju dalam kontestasi. Tak mau kalah dan ikut cek ombak, ada Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Menteri Bumn, Erick Thohir. Kursi RI 1 atau RI 2 juga tampak diincar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua DPR RI yang juga Putri Ketua Umum PDI-P, Puan Maharani, serta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dinamika politik dan manuver partai politik dan sejumlah elit akan terus terjadi sebelum akhirnya penetapan calon dan kandidat yang akan maju pada pemilu dan pilpres 2024 nanti. Dimana sejumlah manuver serta cara para partai politik pastinya akan melakukan strategi politik dalam hal ini, melakukan sejumlah pertemuan untuk melakukan koalisi yang cocok untuk memastikan langkah yang tepat di pemilu dan pilpres 2024.
Seperti diketahui jadwal dan tahapan Pemilu 2024 telah ditetapkan yaitu Pemilu Nasional pada 14 Februari 2024, dan Pilkada pada 27 November 2024. Hal ini berdasarkan kesepakatan DPR RI, Pemerintah, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rapat Kerja (Raker) tanggal 25 Januari 2022 (Kompas, 25 Januari 2022). Sebelumnya, proses penetapan jadwal Pemilu 2024 mengalami perdebatan panjang, terutama antara Pemerintah dengan KPU.
Media massa dalam pemilihan presiden maupun pemilihan umum adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Wartawan ikut memandu publik untuk menentukan pilihan kandidat pasangan calon kepala daerah yang terbaik. Karena fungsi dan perannya yang strategis itu pula, disadari atau tidak media massa sering dimanfaatkan para pemangku kepentingan (Stakeholder) Pilkada,Pemilu dan pilpres, dengan alasan mensukseskan pesta demokrasi baik itu pemilu maupun pilkada.
Pada umumnya media massa mempunyai keterkaitan dalam pelaksanaan pesta demokrasi apapun bentuknya mulai dari pemilihan presiden, gubernur, walikota hingga bupati, senantiasa akan mendapat tempat di media massa.
Dalam konteks lokal, keterkaitan pers dan dunia politik, khususnya dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) menjadi satu fenomena yang tak terpisahkan.