Siapa yang tidak pernah bertemu dengan kegagalan? Setiap dari kita tanpa peduli apa latar belakangnya pasti pernah menghadapinya. Namun, apakah setiap orang melihat kegagalan dengan cara yang sama. Sebagian melihatnya begitu menakutkan, namun juga ada sebagian dari kita yang justru menganggapnya sebagai bagian dari pelajaran hidup atau proses untuk bertumbuh.Â
Dalam satu segmen bernama "Maudy's Thoughts" di akun youtube pribadinya, Maudy Ayunda membagikan perspektifnya tentang kegagalan. Melalui video berdurasi 12 menit tersebut, banyak hal menarik tentang kegagalan berdasarkan versi seorang Maudy Ayunda sekaligus solusi untuk menghadapinya.Â
Sempat Merasa Takut dengan Kegagalan
Bertemu dengan kegagalan sepertinya cukup manusiawi, siapapun orang tersebut pasti pernah mengalaminya. Termasuk Maudy Ayunda, ia bercerita bahwa sempat ada masa dimana ia begitu takut akan kegagalan. Seperti ketika banyak tawaran atau kesempatan baru yang datang kepadanya, dibandingkan merasa bahagia ia justru merasa takut.Â
Perasaan takut tersebut datang karena ia merasa dirinya akan gagal. Klaim atas diri sendiri ini mungkin juga dirasakan oleh beberapa di antara kita. Bahkan tidak jarang, kita juga menanyakan kualifikasi diri sendiri. Seperti apakah akan mampu, bagaimana cara melewatinya, dan bagaimana jika tidak berhasil.Â
Ketakutan-ketakutan tersebut justru mendatangkan berbagai skenario buruk di dalam kepala. Sama seperti Maudy, hal ini tidak akan membuat diri menjadi lebih tenang, namun malah semakin takut dan tidak percaya diri. Apalagi jika ingin mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman. Perasaan takut akan kegagalan ini dapat menjadi penghambatnya. Apakah kamu juga sempat takut untuk gagal?
Baca Juga:Â Perempuan dan Mimpinya, Pesan dalam Film Little Women
Pengaruh Sosial Media terhadap Kegagalan
Saat ini, kita hidup di era serba digital dengan kehadiran sosial media yang begitu besar. Maudy Ayunda sebagai seorang artis dan  public figure tentu juga merasakan dampak dari hal ini. Apalagi dengan segala exposure yang diterimanya melalui berbagai hal yang dibagikan.Â
Hal ini ternyata memiliki pengaruh pada pandangannya akan kegagalan. Menurut Maudy, orang-orang di sosial media hanya membagikan konten-konten dengan citra yang baik, seperti pencapaian, keberhasilan, keharmonisan, dan hal positif lainnya. Tentu ini bukan hal buruk, tapi hal ini membuat Maudy sadar bahwa tidak banyak orang di sekitar kita yang membicarakan atau mengunggah tentang kegagalan di sosial media.Â
Lantas, apa akibatnya? Banyak orang yang merasa kegagalan adalah hal yang memalukan. Karena mereka merasa hanya dirinya seorang yang mengalami hal tersebut. Padahal, semua orang juga merasakannya, hanya dengan porsi dan di kondisi yang berbeda.Â
Pengaruh sosial media ini tentu kita rasakan bersama. Namun, kita juga perlu sadar bahwa tidak semua hal sebagaimana yang terlihat dalam layar ponsel itu. Sosial media juga tidak jarang menjadi media aktualisasi diri, sehingga tidak heran jika banyak penggunanya lebih memilih berbagi keberhasilan dibandingkan kegagalan yang dilewatinya.Â