Riset Gallup memperlihatkan bahwa hanya 14% karyawan yang merasa termotivasi dari review performance perusahaan. Padahal, kinerja karyawan terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan pada peningkatan produktivitas perusahaan.
Nah, dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan membutuhkan strategi, metode, dan cara yang efektif dalam mencapainya agar lebih tepat sasaran. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan filosofi bisnis ala Jepang, yaitu Kaizen.Â
Prinsip utama adalah continuous improvement atau perbaikan terus-menerus. Singkatnya, perusahaan mengevaluasi, memperbaiki, dan mengatasi kekurangan yang dilakukan secara kontinu. Lebih lengkapnya, yuk kita pelajari!
Kaizen dan Prinsip Continuous ImprovementÂ
Kaizen adalah padanan kata Kai yang berarti perubahan dan Zen yang berarti baik. Filosofi ini mengajarkan kita bahwa dalam proses perubahan ke arah yang lebih baik, manusia maupun organisasi tidak bisa melakukannya dalam waktu sekejap.
Sebaliknya, Kaizen mengajarkan untuk membentuk perubahan dengan langkah kecil tetapi berjangka panjang.Â
Prinsip ini mengarahkan perusahaan dalam hal pengendalian dan pengembangan mutu. Perusahaan yang menanamkan Kaizen akan selalu mendasarkan kualitas dalam proses produksinya.
Terdapat beberapa teknik Kaizen jika kamu mau mengimplementasikan Kaizen untuk perusahaan maupun organisasi
Untuk bisa mempertahankan dan mengembangkan kualitas semakin baik setiap harinya, perusahaan harus mengikuti prosedur standar. Kapanpun pekerjaan dilakukan tidak sesuai dengan prosedur standar, dilakukanlah perbaikan.
Pada akhirnya, Kaizen akan membentuk sebuah budaya dalam lingkungan kerja. Dalam hal ini, budaya dan lingkungan kerja lama kelamaan akan mempengaruhi kinerja karyawan yang peka dan lebih adaptable sehingga dapat menjadi semakin baik setiap harinya.