Dalam budaya hustle culture saat ini, kebanyakan orang merelakan waktu tidurnya untuk melakukan aktivitas lain dengan harapan produktivitasnya akan bertambah. Hal ini juga berkaitan dengan anggapan kalau produktif berarti less or rarely rest.Â
Sayangnya, tubuh manusia tidak seperti robot yang hanya perlu baterai untuk hidup. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Sleep Medicine kepada 1.007 orang dewasa, orang yang tidur kurang dari 5 jam perhari akan merasakan penurunan produktivitas 29% daripada yang 7--8 jam.
Bagaimana dengan durasi tidur di Indonesia?Â
Dari survei yang sama, mengapa orang tidak tidur cukup 44% disebabkan karena bekerja dan menyelesaikan tugas. Tentu, ini merupakan masalah tidur yang menitikberatkan pada produktivitas.
Padahal, pada range usia 18--60 tahun, Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan jam tidur sebanyak 7 jam atau lebih. Artinya, saat ini mayoritas orang Indonesia dapat dikatakan belum memiliki tidur cukup.Â
Apa yang terjadi saat kita tidur?Â
Manusia mengalami 4 tahap tidur yang disebut arsitektur tidur. Tahap 1 sampai 3 disebut non-REM sleep dan tahap 4 disebut REM sleep. Pada tahap 1 dan 2, pernafasan, jantung, dan gerakan mata akan berkurang. Otot juga mengalami relaksasi karena frekuensi otak yang tadinya beta turun menjadi alpha selama beberapa menit kemudian turun lagi menjadi tetha.Â
Namun, yang paling esensial untuk kesegaran tubuh adalah tahap tidur ke-3. Saat frekuensi turun menjadi delta, tubuh kita akan mengalami deep sleep dan berada dalam mode pemulihan. Tahap inilah yang akan mengeluarkan Human Growth Hormone yang membantu pembentukan otot, tulang, dan mengatur metabolisme tubuh.Â
Pada tahap 4, manusia bermimpi secara intens. Frekuensi menjadi sama seperti saat kita bangun, tetapi otot manusia mengalami kelumpuhan. Karena itulah saat di alam mimpi kita tidak bergerak.
Lalu, apa yang sebenarnya kita sebut dengan produktif?Â
Seringkali, produktif dikaitkan dengan banyaknya pekerjaan yang dikerjakan oleh seseorang. Berbeda dengan hal itu, makna produktif yang dimaksud dalam artikel ini adalah kemampuanmu memproduksi sesuatu--dapat berbentuk pekerjaan, karya, ataupun tugas-- seefisien mungkin dengan kualitas yang baik.
Dalam produktivitas, bukan hanya kuantitas pekerjaan yang penting tapi juga kualitas pekerjaan yang diselesaikan. Faktor seperti perencanaan, waktu untuk istirahat, dan kecepatan waktu memproduksi juga menjadi komponen produktivitas.Â