Di tengah kompetisi bisnis yang terjadi saat ini, berbagai perusahaan saling berlomba untuk menciptakan inovasi terbaru yang dapat bersaing dalam pasar global. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas merupakan hal yang sangat krusial saat ini. Namun, apakah sudah perusahaan mendukung proses kreatif dari karyawannya?Â
Sebuah riset global yang dirilis oleh Adobe menunjukkan bahwa hampir 8 dari 10 orang dunia mengatakan bahwa kreativitas merupakan hal yang penting untuk menunjang karir seseorang. Ironisnya, lebih dari 75% responden riset tersebut menyatakan bahwa mereka tidak dapat mengembangkan potensi kreatif mereka secara profesional.Â
BACA JUGA:Â Kreativitas sebagai Pilar Hidup Sukses
Apakah Profesionalisme akan Membunuh Pikiran Kreatif Kita?Â
Dari data tersebut dapat dilihat adanya kesenjangan kreativitas di tempat kerja, di mana 75% responden mengatakan bahwa mereka berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk menjadi produktif daripada kreatif, terlepas dari kenyataan bahwa mereka semakin diharapkan untuk berpikir kreatif dalam pekerjaan. Sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka hanya menghabiskan 25% waktunya untuk berkreasi di tempat kerja -kurangnya waktu dipandang sebagai penghalang terbesar kreativitas.Â
Ketika kreativitas digaungkan menjadi suatu sikap krusial dalam mengembangkan suatu bisnis, faktanya tidak semua tempat kerja memfasilitasi anggotanya untuk dapat berkreasi dengan bebas.
'Yah, besok senin' 'Yey, besok sabtu', dua ekspresi tersebut merupakan hal yang sering dilihat di sosial media. Terlihat sederhana, namun sangat amat bermakna. Nyatanya, banyak orang yang melihat pekerjaannya menjadi suatu hal yang 'menjenuhkan'. Pekerjaannya sebatas duduk menghadap komputer, dan membayangkan apa yang perlu dilakukan saat libur.Â
Lantas, apakah kita perlu membunuh kreativitas demi profesionalisme? Tentu saja tidak!Â
Menerapkan pemikiran kreatif dalam kehidupan kerja sehari-hari akan menghentikan kebosanan dan setiap individu akan dapat membuka hasil yang lebih bermakna. Kreativitas di tempat kerja merupakan milik semua orang terlepas dari posisi mereka. Berfokus pada gambaran besar, karyawan menjadi terlibat secara emosional dalam pekerjaan mereka dan tidak terlalu takut gagal.
Mendorong kreativitas di tempat kerja dapat membantu meningkatkan kesuksesan bisnis. Berpikir kreatif memungkinkan individu untuk mengembangkan ide-ide baru atau inovatif dan menantang norma atau cara berpikir lama. Perilaku ini dapat membantu bisnis menciptakan produk, layanan, dan penawaran lain yang membedakan diri mereka dari pesaing mereka dan memenuhi permintaan konsumen dengan cara baru.