Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Setiap Orang Bisa Salah: Intellectual Humility dalam Dunia

7 Juni 2023   12:24 Diperbarui: 7 Juni 2023   12:25 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita membutuhkan keseimbangan antara keyakinan dan kerendahan hati. Seseorang yang memiliki kerendahan hati intelektual yang tinggi akan dapat membaca situasi yang mereka hadapi. Ada kalanya kita perlu mengakui kesalahan yang dibuat, namun kita juga dapat mempertahankan pendapat kita dalam keadaan tertentu. 

Mengapa kita harus belajar mengakui kesalahan kita? 

Berbagai penelitian -bahkan pengalaman pribadi orang lain- menunjukkan bahwa intellectual humility memiliki manfaat besar bagi kehidupan karir seseorang. Berikut merupakan beberapa alasan yang dapat memotivasi kita untuk dapat memupuk kerendahan hati dalam diri kita. 

Intellectual humility merupakan sifat untuk belajar dan berkembang 

Kerendahan hati merupakan sifat yang dapat melawan arogansi dan pikiran tertutup seseorang. Beberapa riset juga menunjukkan bahwa intellectual humility dapat meningkatkan kesejahteraan, menciptakan toleransi terhadap perspektif lain, dan mendorong penyelidikan dan pembelajaran.

Para peneliti juga menyatakan bahwa kerendahan hati intelektual dapat membantu orang mengetahui kapan harus mendengarkan para ahli. Hal ini mendorong ketergantungan yang tepat karena memungkinkan orang membedakan apa yang mereka ketahui sendiri dan apa yang ditanyakan atau diuji oleh orang lain. 

Orang yang mempunyai kerendahan hati intelektual yang tinggi cenderung memiliki rasa ingin tahu akan banyak hal. Hal ini mendorong mereka untuk terus belajar, sehingga mereka lebih siap dalam menghadapi setiap tantangan. Selain itu, kerendahan hati juga dapat meningkatkan kualitas kerja seseorang. Para pekerja dengan intellectual humility yang tinggi berusaha untuk terbuka akan informasi dan perspektif lainnya, sehingga kualitas dari keputusan mereka juga lebih baik dari sebelumnya. 

Membangun lingkungan kerja yang lebih sehat penuh toleransi 

Intellectual humility dapat membina interaksi dan hubungan yang lebih positif. Orang akan lebih terbuka terhadap pandangan orang lain dan lebih cenderung mengakui kesalahan mereka. 

Orang-orang yang lebih tinggi dalam kerendahan hati intelektual menunjukkan lebih banyak empati. Mereka lebih memperhatikan kesejahteraan orang lain, lebih menghargai kekuasaan, dan lebih altruistik. Selain itu, semakin tinggi intellectual humility seseorang, semakin besar kemungkinan mereka untuk menghargai dan melindungi kesejahteraan semua orang dalam lingkungan kerja itu. 

Kerendahan hati akan melahirkan lingkungan yang terbaik -dengan kerja sama dan persaingan yang sehat. Setiap anggota organisasi akan berusaha untuk mencari hasil yang terbaik untuk bisnis mereka. Intellectual humility menekan ego seseorang dan membawa aura yang lebih positif ke tempat kerjanya. 

Intellectual humility merupakan suatu gagasan yang sederhana namun susah untuk diterapkan secara penuh. Banyak hal yang perlu dipelajari, banyak juga yang perlu dibiasakan. Jadi, setiap kali kita merasa yakin akan suatu hal, coba berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri: 'Apa saya masih salah? Apa saya sudah benar?'

Salah-satu kelas kognisi.id yang fasilitasi oleh Kezia Arya dapat membantu meningkatkan intellectual humility dalam diri kita masing-masing. Kelas yang bertemakan Cara Berpikir orang yang tidak "Sok Tau", dapat memberikan kita pengetahuan yang lebih dalam mengenai kerendahan hati dalam dunia kerja. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun