Kreativitas merupakan suatu konsep yang penting untuk keberlangsungan kehidupan, terutama untuk mencapai kualitas hidup yang sukses. Dunia yang dinamis dan cepat berubah memaksa manusia untuk terus beradaptasi dengan setiap perkembangan yang ada. Oleh karena itu, kreativitas sangat diperlukan agar manusia dapat bertahan hidup. Kreativitas memungkinkan seseorang untuk memiliki cara-cara baru dalam menghadapi tantangan kehidupan dan berkembang menjadi lebih baik lagi.
Kreativitas dapat didefinisikan sebagai produksi ide-ide yang baru dan berguna mengenai suatu produk, jasa, atau proses. Seseorang dikatakan sebagai individu yang kreatif apabila ia dapat menghasilkan gagasan-gagasan yang belum pernah dicetuskan sebelumnya dan menemukan gaya kerja yang lebih efektif dan efisien. Maka dari itu, kreativitas sangat membantu dalam memudahkan suatu pekerjaan.
Macam-macam creativity style: termasuk tipe kreatif yang manakah kamu?
Pada dasarnya, ada beberapa creativity style yang berbeda-beda. Creativity style adalah gaya atau tipe kreativitas yang terdapat dalam karakter seseorang. Perlu diketahui bahwa creativity style tidak merujuk pada seberapa kreatifnya seseorang atau apakah ia termasuk orang yang kreatif atau bukan, melainkan bagaimana gaya kreatif seseorang dan bagaimana jenis kekreatifan tersebut ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara garis besar, macam-macam creativity style antara lain yaitu tipe innovator, ideator, snowflake, advocator, adaptor, insurgent, evaluator, dan advisor. Simak pembahasannya di bawah ini, dan tentukan tipe kreativitas apa yang kamu punya.
- Innovator
Seseorang yang memiliki tipe kreativitas sebagai innovator biasanya suka melakukan sesuatu dengan cara yang unik. Ia juga cenderung memiliki keberanian untuk mengambil risiko tanpa memerlukan validasi dari orang lain. Seorang innovator melepaskan diri dari kerangka sistem yang ada dan sangat mementingkan keorisinilan suatu ide. Tipe ini juga cenderung kurang memerhatikan efisiensi dan aturan-aturan kelompok. - Ideator
Hampir sama dengan innovator, orang-orang yang tergolong sebagai ideator juga suka melakukan sesuatu dengan cara yang unik. Mereka juga berani mengambil risiko. Bedanya, ideator membutuhkan validasi dari orang lain. Artinya, seorang ideator senang mencari pembaharuan terhadap suatu situasi, tetapi mereka membutuhkan penerimaan dari pihak lain terhadap usulan perbaikan yang mereka kemukakan. - Snowflake
Tipe kreativitas snowflake suka melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda. Namun, orang dengan creativity style ini tidak berani mengambil risiko dan selalu membutuhkan validasi dari pihak lain. Oleh karena itu, agar seorang snowflake mudah diterima dalam suatu kelompok, ia cenderung memilih pendekatan-pendekatan yang efektif pada situasi tertentu dan menyesuaikan ide-idenya agar dapat diterima dan bisa memfasilitasi kebutuhan orang lain. - Advocator
Seseorang dengan creativity style advocator tidak puas dengan situasi yang rutin, sehingga ia selalu termotivasi untuk melakukan pembaharuan dan mencari jalan yang berbeda untuk melakukan sesuatu. Advocator berani memperdebatkan pendapatnya tentang sesuatu dengan orang lain, sehingga tipe ini tidak memerlukan validasi. Namun, seorang advocator tidak berani untuk mengambil risiko dan cenderung memilih pendekatan yang memang sudah terbukti keefektifannya. - Adaptor
Berbeda dengan creativity style sebelumnya yang tidak terlalu mementingkan peraturan, tipe kreativitas adaptor sangat mematuhi peraturan dan persetujuan dari orang lain. Selain itu, tipe ini juga memprioritaskan kepastian hasil. Seorang adaptor sangat berhati-hati dalam melakukan sesuatu serta memerhatikan keandalan dan presisi. - Insurgent
Orang-orang yang memiliki tipe kreativitas insurgent senang mengoptimalisasikan suatu ide atau gagasan yang sudah ada. Selain itu, mereka juga berani mengambil risiko. Di samping itu, mereka tidak membutuhkan validasi dari orang lain dan tidak ragu untuk berargumentasi guna mendorong implementasi dari ide-ide yang mereka temukan. - Evaluator
Sama halnya seperti insurgent, tipe kreativitas evaluator fokus pada pengoptimalisasian suatu pendekatan untuk gagasan yang ada dan tidak membutuhkan persetujuan atau validasi dari orang lain. Namun, tipe ini cenderung masih ragu dan takut dalam mengambil risiko. Maka dari itu, perubahan yang ia bawa terbatas pada penyesuaian sederhana dengan risiko minimal. - Advisor
Berbeda dengan evaluator, orang dengan creativity style advisor berani untuk mengambil risiko dan tidak takut melakukan kesalahan. Namun, tipe ini juga fokus mengoptimalkan gagasan yang sudah ada dan membutuhkan validasi orang lain.
Pentingnya kreativitas dalam berbagai bidang kehidupan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kreativitas sangat penting untuk mencapai kehidupan yang sukses. Kreativitas juga bukan merupakan aspek yang vital dalam dunia karier saja, tetapi juga dalam bidang organisasi dan pendidikan.
Tantangan di dunia kerja semakin lama akan semakin ketat dan berat. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kreatif dan out of the box sangat diperlukan. Hal ini akan sangat membantu seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih produktif dan lebih berempati kepada orang lain. Selain itu, kreativitas juga mendorong kesuksesan seseorang dan mengoptimalkan hasil kerja (Marabessy, 2019).
Dilansir dari Media Mahasiswa Indonesia, kreativitas juga sangat dibutuhkan di dalam pengembangan sebuah organisasi untuk menciptakan terobosan-terobosan baru yang akan membantu kemajuan organisasi tersebut. Hal ini juga akan membantu kelancaran dan kesuksesan berbagai proyek kerja yang dimiliki organisasi. Apabila dijalankan tanpa kreativitas, sebuah organisasi dapat terjebak dan berhenti di situ saja, tidak mengalami perkembangan dan kemajuan.
Tidak hanya dalam dunia kerja dan organisasi, kreativitas juga merupakan aspek penting yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Baik pengajar maupun murid harus dapat berpikir kreatif untuk mencari solusi atas sebuah masalah dan menjalankan kegiatan belajar-mengajar. Kreativitas juga dapat mendorong pengajar dan siswa untuk mengeluarkan ide serta gagasan yang produktif dan inovatif (Rosmiati, 2019).
Cara meningkatkan kreativitas
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitasmu, antara lain yaitu:
- Belajar dengan berkolaborasi dengan orang lain untuk menambah perspektif baru
- Lakukan sesuatu yang kamu suka
- Temukan inspirasi dari industri atau media lain
- Beristirahat untuk mengoptimalkan produktivitas dan daya pikir otak
- Membaca atau melihat karya-karya orang lain agar terinspirasi
- Berkaca dari karya atau pekerjaan sebelumnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H