Mohon tunggu...
PPM FKWA UIN Sunan Kalijaga
PPM FKWA UIN Sunan Kalijaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PPM FKWA Merupakan kelompok Praktik Pengembangan Masyarakat Prodi PMI UIN Sunan Kalijaga yang sedang melakukan praktikum di Forum Komunikasi Winongo Asri, tepatnya di Kandang Maggot Jogja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyala Sobat Lingkungan! KMJ Mengubah Sampah Menjadi Cuan Bersama Masyarakat dengan Melibatkan Mahasiswa PMI UIN Sunan Kalijaga

29 Februari 2024   15:28 Diperbarui: 29 Februari 2024   16:40 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kegiatan sosialisasi pendampingan plasma. Foto: Almas An Nayifa

Yogyakarta, 23 Februari 2024-Kandang Maggot Jogja (KMJ) merupakan sebuah komunitas yang bergerak di bidang lingkungan yang fokus pada pengolahan sampah dengan menggunakan biokonversi maggot bsf. Kandang Maggot Jogja terletak di Jl.Jambon, Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

KMJ memiliki beberapa program pemberdayaan salah satunya adalah pendampingan plasma. Plasma sendiri merupakan jaringan-jaringan kelompok budidaya maggot yang berada langsung dibawah naungan KMJ. Konsep dari plasma disini seperti sel karena modal dari pengolahan sampah biokonversi maggot bsf yang mereka kelola berasal dari KMJ, pada dasarnya plasma hanya mengerjakan pengelolaan dari usia baby maggot sampai usia 14 hari dan hasilnya akan dikembalikan ke inti untuk dilanjutkan sampai usia 45 hari.

Dalam kegiatan pendampingan plasma ini Kandang Maggot Jogja melibatkan peran mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam sebagai pendamping masyarakat dalam pengolahan sampah organik seperti Sampah Olahan Dapur (SOD). Jaringan plasma terbagi menjadi 6 titik yang diantaranya, Plasma Karangwaru, Plasma Berseri, Plasma Badran, Plasma Bener, Plasma Wirobrajan, dan Plasma Patangpuluhan. Program ini dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan .

Pendampingan plasma menjadi penting bagi KMJ, melihat sekarang ini Kota Yogyakarta sedang mengalami darurat sampah. Oleh sebab itu munculah inovasi pengolahan sampah berbasis biokonversi maggot yang jangkauannya diperluas dengan adanya plasma. 

Adanya pendampingan masyarakat sangat dibutuhkan sebagai bekal untuk mengembangkan potensi yang ada dan menunjang keberlanjutan suatu program. Dalam praktiknya KMJ mengadakan pelatihan kepada para plasma setiap 2 minggu sekali, adapun materi yang diberikan diantaranya mengenai manajemen kandang yaitu bagaimana membuat kandang yang baik untuk perkembang biakan maggot, bahan bahan apa yang dibutuhkan, selanjutnya manajemen pemberian pakan maggot,"tidak semua makanan sisa olahan dapur bisa diserap oleh maggot, seperti kol mentah, batang kangkung yang belum dimasak, dan semua jenis kulit buah" ungkap Yoga salah satu pengurus kandang maggot. 

Menurut Yoga sosialisasi ini sangat dibutuhkan oleh para plasma agar dapat menghasilkan maggot yang berkualitas. Selain itu pengurus KMJ juga mensosialisasikan kerjasama kemitraan, bagaimana menjalin hubungan baik dengan mitra yang memiliki SOD melimpah seperti hotel, rumah makan dan terakhir mengenai pembuatan kontrak MOU. 

Tidak hanya para plasma saja yang diberikan sosialisasi, mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) pun juga mengikuti semua kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh KMJ. Peran mahasiswa PMI disini adalah mendampingi para plasma dalam program ini jadi mereka harus paham tentang persoalan maggot. 

Selain mengikuti rangkaian sosialisasi di KMJ masing-masing kelompok plasma juga langsung mempraktikkan di tempat mereka, sehingga dalam berproses mereka juga mendapatkan hasil dan dari hasil praktik tersebut akan dievaluasi bersama dalam forum sosialisasi mulai dari penebaran bibit sampai hasil panen di hari ke-14. Hasil dari maggot yang mereka budidayakan akan dijual kepada KMJ dan hasil yang mereka dapatkan akan dikelola kembali oleh masing-masing kelompok plasma. 

Selayang Pandang KMJ

Kandang Maggot Jogja (KMJ) merupakan terobosan baru mengenai pengolahan sampah organik dari Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA). KMJ didirikan pada tahun 2021 dengan beranggotakan 6 orang pengurus, KMJ berlokasi di Kelurahan Kricak, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Pengolahan sampah organik yang dilakukan oleh KMJ menggunakan biokonversi maggot BSF (Black Soldier Fly). Saat ini KMJ memiliki 1 bangunan rumah maggot yang diisi dengan 33 biopond, yang mana setiap biopond berisi 10 gram baby maggot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun