Balai Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM), menemukan campuran pada cincau yang mengandung bahan kimia berbahaya. Padahal makanan itu digunakan warga untuk minuman saat cuaca sedang panas dan terik. Namun, petugas BPOM menemukan pedagang cincau yang bahannya mengandung bahan pewarna sintetis berjenis Rhodamin B.
Pada temuan dalam pemeriksaan makanan dan minuman, Abdul Rahim selaku Kepala BPOM menuturkan petugas menemukan air sirup cincau berwarna merah yang positif berbahan zat berbahaya mengandung rhodamin B.
"Rhodamin termasuk dalam pewarna makanan yang berbahaya karena memang biasanya ada di jajanan sehingga berbahaya bila dikonsumsi. Memang sesuai aturan zat ini dilarang digunakan untuk makanan," bebernya.
Selanjutnya, BPOM akan berkoordinasi untuk mencari oknum pedagan es cincau tersebut. Abdul juga masih perlu melakukan kajian sebelum menerapkan sanksi.
"Karena belum tentu si pedagang ini yang membuat nya sendiri. Bisa jadi dari orang lain makanya akan kita telusuri. Tapi tetap kita imbau mereka untuk tidak menjual makanan berbahaya seperti itu," tandasnya Petugas BPOM.
Abdul memaparkan, akan kembali melakukan sidak serupa dibeberapa titik pusat kuliner lain untuk memastikan makann yang dijual bebas dari zat berbahaya. Sesuai dengan rencana untuk satu bulan ini BPOM akan menggelar pengujian dua kali dalam seminggu.
"Di beberapa daerah di Jawa Barat pun jadi pantauan kita. Selain itu petugas juga turut mengawasi makanan kadaluarsa di sejumlah minimarket," pungkasnya.
Selanjutnya, beberapa tanggapan pedagang cincau disekitar sekolah didaerah Jakarta Selatan. "Kalau menurut saya, kaget juga sih setelah ada beberapa pedagang yang kena operasi dari petugas, saya jadi ikut takut kena operasi juga. Padahal kan gak semua pedagang cincau kaya gitu. Saya sendiri bikinnya juga murni kok gak aneh-aneh, alami saya bahannya pakai daun cincau beneran dan prosesnya juga sabar gak kejar target, " pungkasnya pedagang cincau itu.
Tanggapan dari beberapa pelanggan yang sering sekali membeli dan menikmati es cincau. "Biasanya saya beli es cincau gak pindah-pindah pedagang, ya kalau udah langganan belinya disitu terus, dan saya juga tahu persis proses pembuatannya karena saya udah kenal kok sama pedagangnya jadi gak bisa aneh-aneh pedagangnya kalo udah ada langganannya, " menurut pembeli itu.
Es cincau memang terlihat berbeda apabila dibandingkan bahan yang murni dengan bahan yang menggunakan pewarna sintetis. Namun, beberapa pedagang juga mengerti hal tersebut, dan dihimbau bagi masyarakat agar lebih selektif saat memilih jajanan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H