Batang (21/07/2020), Mahasiswa Universitas Diponegoro pada Selasa, 21 Juli 2020 telah melaksanakan sosialisasi edukasi dan pendampingan kepada UMKM kerajinan kreatif dari desa Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang, kabupaten Batang dan UMKM makanan dari desa Limpung, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. Mahasiswa yang satu ini menyampaikan materi tentang strategi komunikasi pemasaran diera digital kepada pelaku UMKM dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran produk mereka.
Melihat sekarang banyak pelaku usaha yang mengalami kebangkrutan akibat adanya pandemi Covid-19, membuat mahasiwa UNDIP tersebut menelusuri dan mencari solusi untuk pelaku usaha yang masih bertahan agar tetap bertahan. Banyak pelaku usaha yang menjual produknya secara langsung mengalami penurunan penghasilan karena terkendala oleh anjuran pemerintah untuk social distancing dan karantina mandiri dalam menanggapi penyebaran Covid-19. Hal tersebut menjadikan alasan mahasiswa untuk membuat program “Edukasi strategi komunikasi pemasaran dan pendampingan UMKM memanfaatkan media sosial untuk pemasaran”. Hasil observasi yang dilakukan di Kelurahan Proyonanggan Selatan, terdapat UMKM yang membuat produk-produk kerajinan. Ada dua yaitu kerajinan kupu-kupu batik dari daun dan kerajinan masker lukis. selain itu juga ada usaha baru yang sedang digagas oleh pemuda desa Limpung, kabupaten Batang dengan produknya berupa makanan.
Didalam program tersebut mahasiswa menyambangi secara langsung ruang produksi ketiga UMKM tersebut dan menyampaikan materi kepada UMKM yang terlibat. Setelah menyampaikan materi, mahasiswa melakukan pendampingan terhadap UMKM untuk merealisasikan strategi komunikasi. Kemudian akan ada evaluasi guna pembenahan strategi pemasaran yang dilakukan sehingga UMKM dapat melakukan pemasaran dengan lebih baik.
Pada masa pendampingan, mahasiswa membantu UMKM terlibat dalam pembuatan konten guna melancarkan strategi pemasaran melalui media sosial. Salah satu bentuk kegiatannya adalah mengajak pelaku UMKM untuk memproduksi konten yang menarik, berkualitas dan interaktif. Seperti pada UMKM kerajinan kreatif, mahasiswa mengajarkan UMKM untuk membuat foto yang menarik yang mampu membuat produk mereka tampak meyakinkan apa bila dipamerkan dimedia sosial. Diluar pembuatan konten menarik sebagai strategi pemasaran media sosial, mahasiswa juga memberikan pengarahan UMKM untuk membuat kemasan yang menarik. Seperti pada UMKM makanan, pelaku UMKM diarahkan untuk memanfaatkan kemasan ramah lingkungan untuk menuntukan citra produk mereka yang lebih aman untuk lingkungan. Sehingga dapat menunjang strategi pemasaran mereka melalui media sosial.
Untuk kembali meyakinkan pelaku UMKM, mahasiswa menunjukkan bagaimana media sosial berhasil meningkatkan pemasaran produk. Hal tersebut ia lakukan dengan cara menunjukkan akun media sosial yang berhasil memanfaatkan media sosial untuk media promosi dan pemasaran. Maka dari itu mahasiswa pun menjelaskan bagaimana media sosial berpengaruh besar bagi masyarakat atau target pasar dari UMKM tertentu.
Diharapkan dengan program “Edukasi strategi komunikasi pemasaran dan pendampingan UMKM memanfaatkan media sosial untuk pemasaran” dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat agar lebih memahami konsep dan strategi komunikasi pemasaran. Dengan hal tersebut maka dapat membantu penjualan dari produk dari UMKM terkait.
oleh : Yody Kurniandy