Mohon tunggu...
Humaniora

Warga Purworejo Pati Nikmati "Ketoprak"

19 Juli 2018   07:30 Diperbarui: 19 Juli 2018   08:21 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pati-Dengan Mengusung cerita"Arum Sari ngratu browijoyo cinidro"yang kurang lebih menceritatakan tentang Prabu Brawijaya V mempunyai seorang permaisuri dan dua orang selir. Permaisuri Sang Prabu adalah Putri dari Cina, bernama Putri Tan Gong Gwat, sedang selir-selirnya yang seorang bernama Kanjeng Ratu Mayangsari, dan yang seorang lagi bernama Kanjeng Ratu Darawati. 

Dari Kanjeng Ratu Mayangsari lahirlah seorang putra, dinamakan Arya Damar, sedang dari Kanjeng Ratu Darawati lahirlah tiga orang putra, namanya masing-masing ialah Bondhan Surati, Wanatara, dan Wanabaya. Selir baginda yang bernama Kanjeng Ratu Darawati berkeinginan agar anak kandungnya kelak dapat menggantikan ayahnya menduduki tahta kerajaan Majapahit.

Cerita itulah yang di mainkan oleh grup kesenian ketoprak "Wahyu Budoyo" dari kecamatan tayu dalam rangka bersih desa Purworejo tahun ini(18/7/2018)

Sebelum season ke dua di mainkan,Kepala Desa Purworejo Ismunardi SH dalam sambutanya mengatakan "Kami dari seluruh aparatur desa mengajak kepada seluruh warga agar selalu menjaga kekompakan dan dan kerukunan antar warga,dengan acara bersih desa ini dan di gelarnya kesenian Ketoprak semoga dapat di nikmati oleh semua lapisan masyarakat purworejo sebagai wujud kebersamaan dalam bermasyarakat serta menjaga dan melestarikan tradisi desa yang selama ini sudah berjalan"

Dalam kesempatan yang sama Sulastri seorang perangkat desa yang sudah 4 tahun mengabdikan dirinya di  pemerintahan desa Purworejo mengatakan"Alhamdulillah dengan adannya kegiatan ini masyarakat merasa senang dan sangat menikmati pertunjukan ketoprak malam ini,dibawah kepemimpinan Pak Ismunardi kami bekerja semaksimal mungkin dengan mengedepankan pelayanan kepada masyarakat sehingga kami dapat mengimplementasikan sebagai Desa Siaga"pungkas Sulastri.(ipl)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun