Mohon tunggu...
Kodim Trenggalek
Kodim Trenggalek Mohon Tunggu... Tentara - Satuan Kodim Trenggalek

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Ayo Bersatu! Wujudkan Karangsoko Bebas Demam Berdarah dengan Gerakan PSN

14 Januari 2025   13:18 Diperbarui: 14 Januari 2025   13:18 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Serka Siswanto bersama tim menggelar Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Karangsoko, Trenggalek, Sumber Foto: Dokpri)


Trenggalek -- Waspada! Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa menyerang siapa saja, kapan saja. Untuk itu, Babinsa Koramil 0806-01/Trenggalek Serka Siswanto bersama Bhabinkamtibmas dan Dinas Kesehatan Trenggalek bergerak cepat dengan menggelar Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak di Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek, Selasa (14/1/2025). 

Kegiatan ini menyasar langsung titik-titik rawan perkembangbiakan nyamuk, mulai dari rumah warga di RT 01 RW 1, SDN Karangsoko, SMPN 4 Trenggalek, MTsN 1 Trenggalek, SMK Kesehatan, hingga SMK Karya Dharma. Serka Siswanto mengajak seluruh masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam gerakan ini. 

"Pemberantasan sarang nyamuk bukan hanya tugas petugas, tapi tanggung jawab kita semua! Mari bersama menjaga kebersihan lingkungan agar Desa Karangsoko bebas dari DBD," tegas Serka Siswanto. 

Kegiatan ini turut dihadiri Kabid Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Agus Hari Widodo, S.Kep., M.Kep., Camat Trenggalek Drs. Kiki Wahyu Rezeki, Kepala Puskesmas Trenggalek dr. Murti Rukyandari, 3 Pilar Desa Karangsoko, kepala sekolah dari berbagai lembaga pendidikan, dan Bidan Desa Karangsoko, Yuyun Wahyu Retnowati, A.Md., Keb. 

Agus Hari Widodo mengapresiasi sinergi yang terjalin antara TNI, Polri, dan Dinas Kesehatan. "Inilah contoh nyata kolaborasi yang efektif dalam melindungi masyarakat dari DBD. Gerakan seperti PSN harus menjadi kebiasaan agar kita semua aman dari ancaman nyamuk Aedes aegypti," ujarnya. 

Tak hanya melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di tempat penampungan air, PSN juga diisi dengan pemberian larvasida dan edukasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat. 

Kepala Puskesmas Trenggalek, dr. Murti Rukyandari, mengingatkan kembali pentingnya menerapkan *Gerakan 3M Plus, Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang, serta langkah tambahan seperti penggunaan kelambu dan penanaman tanaman pengusir nyamuk. "DBD bisa dicegah jika kita peduli dan disiplin. Yuk, mulai dari rumah sendiri!" ajaknya penuh semangat. 

Antusiasme warga terlihat jelas. Kepala SMPN 4 Trenggalek menyampaikan bahwa gerakan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran siswa dan guru akan bahaya DBD. 

Kini saatnya bertindak! Jadikan PSN sebagai gaya hidup sehari-hari. Dengan langkah kecil yang konsisten, Desa Karangsoko dan seluruh Trenggalek bisa menjadi wilayah bebas DBD.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun