Trenggalek --Â Senin (22/4/2024) dini hari, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Panggul mengakibatkan kejadian tragis di Desa Tangkil. Rumah milik Bapak Sarno, warga RT. 13 RW. 05, menjadi korban ambrolnya talut penahan tebing akibat guyuran hujan yang melanda. Kejadian ini mengundang perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Babinsa Tangkil Serda Eko Sugianto yang langsung merespons ke lokasi.
Saat tiba di lokasi kejadian, Serda Eko Sugianto segera memberikan imbauan kepada pemilik rumah agar segera meninggalkan tempat tersebut dan bermalam di tempat yang lebih aman, seperti rumah saudara atau tetangga terdekat. Langkah ini diambil untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut akibat ambrolnya talut penahan tebing.
Kegiatan penanganan darurat ini juga melibatkan sejumlah tokoh masyarakat setempat, termasuk Kades Tangkil, Kasno, anggota TRC-PB Kecamatan Panggul, Ketua RT Bapak Antonio, dan Kasun Bapak Ranu. Sinergi antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci dalam penanganan situasi darurat seperti ini.
Ambrolnya talut penahan tebing menjadi pengingat akan pentingnya peran preventif dalam menghadapi bencana alam. Masyarakat di wilayah rawan bencana seperti Desa Tangkil perlu terus diberikan pemahaman dan edukasi tentang langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi ancaman bencana.
Tindakan cepat dan tanggap dari Babinsa Tangkil dan seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan kejadian ini menjadi contoh nyata dari kesigapan dalam menghadapi situasi darurat di wilayah desa binaan. Dengan langkah-langkah proaktif yang diambil, mereka telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Aksi ini tidak hanya mencerminkan profesionalisme, tetapi juga membuktikan bahwa kerjasama dan koordinasi yang baik antara aparat keamanan dan warga dapat memperkuat ketahanan komunitas terhadap ancaman bencana.
