Mohon tunggu...
Kodim Trenggalek
Kodim Trenggalek Mohon Tunggu... Tentara - Satuan Kodim Trenggalek

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kepedulian Babinsa Karanganyar Bersama Pilar Desa Hadapi Banjir

19 April 2024   09:57 Diperbarui: 19 April 2024   10:07 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trenggalek – Guyuran hujan deras yang melanda Trenggalek pada Kamis (18/4/2024) malam telah mengakibatkan bencana alam banjir di Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari. Desa yang terendam air setinggi 80 cm ini menjadi sorotan utama bagi Babinsa Karanganyar Serda Agus Sutikno beserta tim Pilar Desa. Tanpa ragu, mereka langsung beraksi pada Jumat (19/4/2024), meninjau kondisi desa binaan mereka.

Babinsa Karanganyar, Serda Agus Sutikno, adalah salah satu sosok yang menunjukkan kepedulian luar biasa dalam menghadapi bencana alam. Dengan berani, ia menelusuri wilayah yang tergenang air untuk mengecek kondisi serta memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Langkah ini menunjukkan komitmen mereka dalam membantu masyarakat di saat-saat genting.

Menyampaikan keterangan kepada media, Serda Agus Sutikno menjelaskan bahwa bencana banjir tersebut berawal dari guyuran hujan deras yang terjadi pada malam hari sebelumnya. Hujan yang terus-menerus selama beberapa jam mengakibatkan sungai meluap dan membanjiri permukiman warga. Dalam situasi ini, imbauan serta peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menjadi sangat penting.

Tidak hanya melakukan peninjauan dan memberikan imbauan, Babinsa Karanganyar dan tim Pilar Desa juga terlibat dalam upaya penanganan darurat. Mereka membantu warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, serta memberikan bantuan logistik dan evakuasi bagi yang membutuhkan. Langkah ini menunjukkan sinergi yang baik antara aparat militer dan struktur pemerintahan setempat dalam mengatasi bencana alam.

Kehadiran Babinsa Karanganyar, Serda Agus Sutikno, dan tim Pilar Desa tidak hanya sekadar menunjukkan keberadaan fisik, tetapi juga simbol dari kepedulian dan empati terhadap kesulitan yang dialami oleh warga. Dalam momen sulit seperti ini, solidaritas dan kolaborasi antarinstansi serta masyarakat sangatlah diperlukan untuk meminimalisir dampak buruk dari bencana alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun