Selain menyayangi alam, sebenarnya pohon merupakan potensi besar, yaitu meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat. Artinya agar masyarakat mampu memanfaatkan hasil penghijauan secara maksimal. Penghijauan tidak sekadar menanam pohon. Tapi bagaimana merawatnya, melindunginya dan memanfaatkannya. Ada hak memanfaatkan, ada kewajiban melestarikan.
Hal tersebut ditegaskan Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Arh M Ibnu Sukelan pada saat memberikan sambutan pada kegiatan pencanangan Reboisasi Pati Ayam dan penghijauan dengan pola padat karya oleh Kodim 0722/Kudus bersama BRI Cab Kudus bertempat di halaman Balai Desa Terban Kec. Jekulo,  Jum’at (29/1).
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Kodim dan Polres Kudus, Camat Jekulo, Kepala Dinas Pertanian Perikanan Kudus, Pimpinan BRI Cabang Kudus Bapak Tedi Mulyadi, Bapak Panji dari Djarum Kudus. Selain itu kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari pengusaha seperti PT Nojorono, PT Polytron serta dari kalangan ormas FKPPI, PPM, kalangan mahasiswa pelajar serta para relawan yang nantinya akan merawat tanaman hasil dari kegiatan penghijauan yang dilaksanakan.
Komandan Kodim kembali menegaskan tanah sebagai ibu pertiwi harus dihormati. Jika alam terus dirawat dan dijaga, alam sebaliknya juga akan menjaga penghuninya. “Menanam saat ini sudah menjadi gaya hidup, jika kondisinya seperti ini maka dalam kurun 25-30 tahun Indonesia akan hijau," kata Dandim menambahkan.
Pada acara tersebut dilaksanakan penyerahan bantuan uang tunai dari BRI Kudus oleh Bapak Tedi Mulyadi kepada Kepala Desa Terban sejumlah Rp. 78.500.000,- serta penyerah bibit penghijauan oleh Dandim 0722/Kudus kepada Kepala Desa Terban dan relawan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H