Mohon tunggu...
Muhamad Kodel
Muhamad Kodel Mohon Tunggu... Musisi - PENULIS

Manusia.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Rendahnya Minat Baca di Kalangan Remaja

12 Desember 2018   13:38 Diperbarui: 12 Desember 2018   13:39 2554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Membaca buku dapat meningkatkan wawasan kita,dapat juga meningkatkan pengetahuan, kita dapat mendapatkan ilmu dan suatu hal yang sebelumnya mungkin tidak pernah kita ketahui, maka dari itu membaca itu penting, banyak dampak positif besar yang mempengaruhi kehidupan kita.

Di indonesia, Membaca masih kurang di minati terutama di kalangan remaja, seharusnya kalangan remaja menjadi genarasi penerus yang cerdas bisa menjunjung tinggi martabat negri ini,melalui membaca dan menulis.

Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.

Riset berbeda bertajuk "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Ini artinya, Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61).

Lantas bagaimana indonesia menjadi negara yang bermatrabat seperti yang di cita-citakan dengan para pendahulu kita bahkan keinginan semua orang, kalau minat baca saja masih rendah. Padahal Bangsa yang terpandang karena Memiliki masyarakat yang berkualitas, Masyarakat yang berkualitas dapat lahir karena rajin membaca bahkan menulis.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca, Pertama, Lingkungan masyarakat. Lingkungan masyarakat menjadi penting untuk kita karena bisa mempengaruhi sikap dan kepribadian kita sehari-hari kalau kita bergaul dengan lingkungan yang negatif kita akan terkena dampaknya begitupun sebaliknya, Data yang didapat dari penelitian Puslitkes Universitas Indonesia (UI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2016, Hasil penelitian menyebutkan penggunaan narkoba pelajar dan mahasiswa mencapai 27,32 persen. 

Itu artinya lingkungan di kalangan masyarakat terutama remaja sangat memprihatinkan belum lagi Pergaulan bebas dan minuman keras. Bandingkan 27,32% penyalahgunaan narkoba dengan 0,001% minat baca. Kedua, Pengaruh sosial media, sosial media kian marak,dari mulai Facebook,instagram,twitter Dll. Hampir semua remaja memilikinya, mereka lebih gemar mengupload Ria tentang makanan yang ia makan atau keluh kesah kehidupanya di sosial media ketimbang membaca buku. Bahkan hampir setiap remaja menghabiskan waktunya dengan bermain sosial media.

Seharusnya Kaula muda dapat berhati-hati dalam memilih pergaulan, setidaknya remajan memiliki inisiatif untuk menciptakan lingkungan yang baik, menciptakan lingkungan gemar membaca agar paham karakter diri se diri dan lingkunga. padahal untuk kita mendapatkan buku yang ingin kita baca tidak lah susah apalagi di perkotaan besar.karena dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. Di desa-desa pun kini banyak yang membangun Perpustakaan jalanan, perpustakaan keliling dan Taman baca masyarakat.

Terkait pengaruh sosial media, Seharusnya kaum remaja bisa lebih memanfaatkan Smartphone nya atau Kecanggihan tekhnologi dengan melakukan hal positif, Kini membaca buku tidaklah susah tidak harus ke perpus atau ke toko untuk membeli,melalui Smarrphone pun kita bisa membaca online atau mendownload buku apa yang ingin kita baca. Tidaklah susah, download sebanyak-banyaknya buku,ebook atau PDF. maka dari itu gunakan smartphone sengan bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun